Alasan PAN Rekomendasi Tri Jadi Cawalkot Bekasi: Lebih Baik Terluka daripada Terbunuh

chatprivate.site - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD PAN Kota Bekasi, Afrizal, mengungkap alasan DPP PAN memberi surat rekomendasi untuk Tri Adhianto maju sebagai bakal calon wali Kota Bekasi.

Menurutnya, Pilkada Kota Bekasi hari ini semakin terlihat nama-nama yang dipastikan maju dalam Pilkada 2024.

Dia memprediksi, nantinya hanya ada dua kubu yang bertarung di Pilkada Kota Bekasi, salah satunya kubu Tri Adhianto sebagai calon wali Kota Bekasi dari PDI Perjuangan. Sementara kubu lainnya, Afrizal enggan menjelaskan dengan rinci.

Meski diakui Afrizal, antara PAN dengan Tri Adhianto memiliki masa lalu yang kurang baik. Namun, merekomendasikan Tri menjadi pilihan yang lebih baik dibanding harus mendukungan bakal calon wali Kota Bekasi dari partai lain.

Baca Juga: Kasus Petugas TPST Bantargebang yang Tewas Misterius: Kontrakan Korban Kerap Dikunjungi Sosok Ini

“Ini pilihan yang sulit karena pak Tri sudah ninggalin kita dulu. Tapi ternyata, kalau kita memilih yang ke sebelah, kita melihat banyak contoh suara kita akan habis. Tapi kalau dengan Pak Tri, walaupun terluka tapi bisa kita perbaiki,” kata Afrizal kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

“Kalah terluka kita dengan mas Tri, kalau terbunuh dengan yang sebelah,” imbuhnya.

Selain itu, Afrizal menjelaskan, berdasarkan beberapa survei elektabilitas Tri Adhianto ternyata menjadi yang peluang tinggi dibanding kandidat lainnya dalam bursa calon wali Kota Bekasi 2024. Bahkan, elektabilitas Tri Adhianto menyentuh angka 48 persen.

Selain itu, Afrizal menyebut pendukung Tri Adhianto tak hanya kalangan orang tua melainkan menjarah ke kalangan milenial. Menurutnya, kandidat yang bisa menjangkau kaum milenial bisa dipastikan akan menjadi pemenang dalam Pilkada 2024.

“Karena bagaimanapun juga ketika bisa menguasai milenial, Insya Allah dia pemenangnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Baju Merah Petugas TPST yang Tewas Diduga Dieksekusi Gaya Mafia, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan

Kontributor : Mae Harsa