Suara.com - Kota Bekasi, kota yang sempat menjadi bahan ejekan karena berbagai permasalahan, kini menorehkan prestasi gemilang. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Bekasi berhasil menyalip kota-kota besar lainnya di Jawa Barat dan dinobatkan sebagai kota terkaya, bahkan mengalahkan Bandung.
Transformasi luar biasa ini tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.
Data ini dibuktikan dari besaran Produk Regional Domestik Bruto (PDRB). Pada kuartal II-2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB Kota Bekasi bernilai Rp 279 triliun. Berhasil menyalip Kota Bandung dengan PDRB Rp 221 triliun.
Keberhasilan Bekasi dalam meraih status kota terkaya menjadi perbincangan hangat. Berbagai faktor dinilai berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang pesat, mulai dari letak geografis yang strategis, investasi besar-besaran, hingga dukungan kebijakan pemerintah.
Meskipun telah mencapai kesuksesan besar, Bekasi masih dihadapkan pada berbagai tantangan ke depan. Mulai dari masalah kemacetan, lingkungan, hingga kesenjangan sosial.
Jawa Barat memang dikatakan bukan provinsi kaleng-kaleng, dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia menjadikan wilayah ini salah satu motor penggerak utama ekonomi nasional setelah DKI Jakarta.
Sepanjang kuartal II-2024, Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat bernilai US$ 5,28 miliar. Ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), nilainya adalah Rp 49,18 triliun. Jawa Barat menempati peringkat kedua di bawah DKI Jakarta (Rp 69,33 triliun).
Sedangkan dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB), Jawa Barat menyumbang 12,86% dari PDB nasional pada kuartal II-2024. Dalam hal ini, Jawa Barat berada di posisi ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Secara upah, Kota Bekasi juga menjadi yang tertinggi di Indonesia. Untuk UMR Kabupaten Bekasi ditetapkan sebesar Rp 5.219.263, sementara UMR Kota Bekasi diputuskan sebesar Rp 5.343.430.
Berita Terkait
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Borneo FC Menang Dramatis atas Kaya FC di ASEAN Club Championship
-
Prabowo Butuh Investasi Rp3.000 Triliun Biar Ekonomi Tembus 8 Persen
-
Tak Hanya Ganggu Nelayan, Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang dan Bekasi Ganggu Operasional PLTU
-
IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
Terpopuler
- Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
- Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
- Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
- Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
- Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Pilihan
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
-
Pemilik Pagar Laut Tangerang Bakal Didenda Rp544 Juta
-
Cuci Tangan Para Menteri Era Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang
Terkini
-
Bangun SDM, Pertamina Dukung Talenta Olahraga Nasional
-
PNM Dorong Pemberdayaan Nasabah di Desa Wukirsari, Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2024 Versi UNWTO
-
Pertamina Sinergi Komisi Informasi Pusat RI Selenggarakan Bimtek, Tingkatkan Tata Kelola Informasi Publik
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Prabowo Butuh Investasi Rp3.000 Triliun Biar Ekonomi Tembus 8 Persen
-
Bisnis Mira Hayati Punya Omzet Miliaran, Ternyata Usahanya Skin Care Berbahaya
-
Presale Solaxy Tembus $13 Juta, Kripto Besar Berikutnya?
-
KAI Logistik Kelola Sekitar 27 Juta Ton Barang Sepanjang 2024
-
Tak Patuh, Jiwasraya Kena Sanksi OJK