Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menyerahkan bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun. Angka ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Keputusan ini diambil setelah melalui proses pertimbangan yang matang dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dengan akuisisi ini, Magnum diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar es krim Indonesia.
“Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Benjie bilang dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham, karena perseroan berencana akan mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai. S
"Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal," jelasnya.
Setelah transaksi selesai, lanjut Benjie, perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu home and personal care (terdiri dari home care, beauty & wellbeing, dan personal care) dan nutrition.
“Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” terang Benjie.
Sementara, General Manager Ice Cream Indonesia Amaryllis Esti Wijono menuturkan hal ini membuka babak baru yang menarik bagi bisnis es krim miliknya di Indonesia, yang memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada industri es krim.
"Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang,” katanya.
Baca Juga: RUPSLB & RUPS Independen Unilever Indonesia Sahkan Divestasi Bisnis Es Krim
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Minta Efisiensi: Saya Tuntut Penghematan, Mungkin Pertama Kali dalam Sejarah...
-
3 Pemain Aktif yang Punya Saham di Klub Sepak Bola, Ada Evan Dimas
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Harga PCX 160 2025 di Jepang Selisih Rp 8,5 Juta, Tapi Efisiensinya Juara
-
Usai Teaser Switch 2 Beredar, Saham Nintendo Malah Turun
Terpopuler
- Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
- Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
- Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
- Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
- IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
Pilihan
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
-
Pemilik Pagar Laut Tangerang Bakal Didenda Rp544 Juta
-
Cuci Tangan Para Menteri Era Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang
Terkini
-
Bangun SDM, Pertamina Dukung Talenta Olahraga Nasional
-
PNM Dorong Pemberdayaan Nasabah di Desa Wukirsari, Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2024 Versi UNWTO
-
Pertamina Sinergi Komisi Informasi Pusat RI Selenggarakan Bimtek, Tingkatkan Tata Kelola Informasi Publik
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Prabowo Butuh Investasi Rp3.000 Triliun Biar Ekonomi Tembus 8 Persen
-
Bisnis Mira Hayati Punya Omzet Miliaran, Ternyata Usahanya Skin Care Berbahaya
-
Presale Solaxy Tembus $13 Juta, Kripto Besar Berikutnya?
-
KAI Logistik Kelola Sekitar 27 Juta Ton Barang Sepanjang 2024
-
Tak Patuh, Jiwasraya Kena Sanksi OJK