Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui terpaksa menutup sejumlah Bank Perkreditan Rakyat.
Adapun, BPR merupakan lembaga keuangan bank yang melayani usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan terpaksa menutup BPR dikarenakan banyaknya fraud.
" Kita terus menutup tahun ini aja sudah 21 yang ditutup itu terpaksa, sebetulnya bukan karena saya menutup-menutupin," kata Dian Ediana di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Kata dia BPR banyak yang berguguran karena penyuntikan modal yang bermasalah keuangannya. Serta mengalami kendala pada proses politik di pemerintah daerah.
" Karena banyak sekali isu integritas jadi banyak fraud di situ padahal BPR ini dibebankan kepada pihak, pada saya khususnya oleh undang-undang itu sudah diperkuat dan dikembangkan jadi kalau sudah tidak bisa diperkuat dan dikembangkan malah fraud jadi ya tutup," jelasnya.
Dia pun menambahkan penutupan BPR itu bukan atas opini pribadi. Namun, penutupan BPR agar menciptkan ekosistem perbankan yang sehat.
" Ditutup itu bukan karena saya tidak suka sama bank A, bank B, atau BPR , tetapi untuk membangkitkan suatu kepercayaan publik yang lebih besar sehingga bisnis kita menjadi lebih besar dan konsisten memang tidak boleh ada cacat tidak
boleh ada cacat dalam melakukan kegiatan bisnis," jelasnya.
OJK juga memastikan pengawasan intensif terhadap BPR/S yang masih berada dalam tahap penyehatan.
Baca Juga: Bos OJK: Bursa Perdagangan Karbon Bisa Kurangi Emisi di Indonesia
Sementara itu, OJK mencatat selama tahun 2024 ada 15 BPR/BPRS (13 BPR dan 2 BPRS) yang izin usahanya ditutup.
Tag
Berita Terkait
-
OJK Belum Terima Laporan Perbankan Swasta Mau Ajukan IPO
-
OJK Bakal Kirim Surat Cinta ke Pinjol Nakal
-
Usia 19 Sampai 34 Tahun Doyan Ngutang Lewat Online
-
Dana Rp 360 Miliar Dibawa Kabur, Pindar KoinP2P Gagal Bayar
-
BRI Turut Dukung Kopi Sumsel Tembus Pasar Mancanegara, Ekspor Perdana Capai Rp33,6 Miliar!
Terpopuler
- Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
- Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
- Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
- Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
- Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Pilihan
-
Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
-
Cacat Prosedur, SHGB Pagar Laut Tangerang Dicabut Nusron Wahid
-
Harga Emas Antam Melesat Capai Rekor Baru Tembus Rp1,6 Juta/Gram
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
Terkini
-
SMGR Raih Validasi Internasional untuk Target Pengurangan Emisi
-
Persidangan Kenny Wisha Sonda Bongkar Skandal Pajak dan Penggelapan di WK Sengkang
-
Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Nasional Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
-
Jababeka Mantapkan Langkah Menuju Kawasan Industri yang Berkelanjutan
-
Layanan Antar Pembayaran Pensiun dari Taspen untuk Kemudahan Peserta
-
Strategi LPKR Mengelola Air Limbah Secara Bertanggung Jawab
-
Pertamina Jaga Suplai Energi, Dukung Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pertumbuhan Tabungan Kerek Laba Bersih BNI Hingga Rp21,5 Triliun di 2024
-
KPR 30 Tahun, BUMN Permudah Masyarakat Miliki Rumah Subsidi
-
Awasi Pergerakan Harga, BEI Masukkan Emiten Milik Suami Puan Maharani RATU ke FCA