![Tahun Ular Kayu, Sucor Group dan Bank Mandiri Bidik Pertumbuhan Investasi di Pasar Modal](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/30/41067-ihsg-indeks-harga-saham-gabungan-bursa-efek-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.jpg)
![Tahun Ular Kayu, Sucor Group dan Bank Mandiri Bidik Pertumbuhan Investasi di Pasar Modal](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/30/41067-ihsg-indeks-harga-saham-gabungan-bursa-efek-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.webp)
Suara.com - Memasuki tahun ular kayu, menjadi momen refleksi untuk merencanakan langkah finansial yang cerdas. Elemen kayu dikenal sebagai simbol pertumbuhan dan inovasi, yang mendorong untuk melihat peluang di sektor-sektor yang sedang berkembang.
Melihat hal ini Sucor Sekuritas, Sucor Asset Management, dan Bank Mandiri mengumumkan inisiatif sinergi strategis yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi investor dan meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air.
SEVP International Banking & Financial Institution Banking Bank Mandiri Abu Santosa Sudradjat mengatakan sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, melalui Kerjasama serta pengembangan fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API, Bank Mandiri tidak hanya memberikan kemudahan bagi investor tetapi juga memberikan akses ke berbagai peluang investasi.
"Dengan adanya API RDN ini, proses pembukaan RDN dapat menjadi lebih efisien" kata Abu dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).
Dalam kolaborasi yang inovatif ini, Sucor Sekuritas akan meluncurkan fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API bersama Bank Mandiri. Selain itu Sucor Sekuritas juga mengumumkan peluncuran fitur terbaru, E-IPO yang kini tersedia dalam aplikasi SPOT, Dengan fitur E-IPO di aplikasi SPOT, investor dapat menikmati berbagai kemudahan, khususnya untuk berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (Initial Public Offering).
Fitur inovatif ini dirancang untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan transaksi di pasar modal, memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih besar bagi investor dalam mengelola portofolio mereka.
Selain itu, penunjukan Bank Mandiri sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) untuk produk-produk unggulan Sucor Asset Management menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memperluas jangkauan solusi investasi bagi masyarakat Indonesia.
"Sinergi ini memungkinkan kami untuk menghadirkan produk-produk reksa-dana yang berkualitas kepada para nasabah, mendukung pengelolaan portofolio yang optimal, dan memperkuat daya tahan serta daya saing pasar keuangan Indonesia," tambah Abu.
Sinergi antara Sucor Sekuritas, Sucor Asset Management, dan Bank Mandiri sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kokoh dan inklusif. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka, ketiga institusi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan investor yang terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Bos BI Lirik Penggunaan AI untuk Tarik Investor Global
“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia. Peluncuran fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) bersama Bank Mandiri dan fitur E-IPO dalam aplikasi SPOT menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi investor, sekaligus mendukung inklusi keuangan. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan sektor keuangan dan memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di kancah global.” Ungkap Bernadus Wijaya selaku CEO Sucor Sekuritas.
Selain itu menurut Jemmy Paul Wawointana selaku Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management mengatakan dirinya percaya bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi investor di Indonesia dengan memperluas akses terhadap produk investasi berkualitas dan layanan yang lebih efisien.
"Kemitraan dengan Bank Mandiri sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) bukan hanya memperluas jangkauan produk kami, tetapi juga menjadi bagian dari sinergi strategis yang lebih luas antara Sucor Group dan Bank Mandiri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
RI Goda Investor Dengan 35 Proyek Hilirisasi Senilai Rp2.000 Triliun
-
Prabowo Ajak Perusahaan Kontruksi dan Investor Asing Danai Proyek Infrastruktur RI
-
Indonesia Siap Luncurkan Danantara, Dana Investasi Baru Senilai Ratusan Miliar Dolar, Ini Waktunya Kata Prabowo!
-
Di Balik Efisiensi Anggaran, Mungkinkah IKN Jadi Proyek Hantu?
-
Kemnaker Bakal Laporkan Ormas Bergaya Preman ke Polisi, Kalau Ganggu Lapangan Kerja dan Investasi
Terpopuler
- Hadapi Arus Mudik Balik, Korlantas Polri Matangkan Operasi Ketupat
- Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
- Belum Main Bikin Kesal, Ole Romeny Diamuk Fans Garuda: Terpaksa Bela Timnas Indonesia Yah...
- Hyundai Stargazer Essential Tech Diluncurkan di IIMS 2025, Lebih Aman dan Canggih
- 9 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Bulan Februari 2025
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp1,7 Juta/Gram
-
Profil Suahasil Nazara, Dirjen Anggaran Kemenkeu Baru Punya Kekayaan Lebih dari Rp100 M
-
Ada Potensi Maladministrasi dalam Pengembangan Coretax, Ombudsman Turun Tangan
-
Mantan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Dukung Prabowo Soal Efisiensi Anggaran
-
Setelah Cetak Sejarah, Emas Antam Hari Ini Turun Harga Jadi Rp1.684.000/Gram
Terkini
-
Gerindra Pastikan Prabowo Maju di Pilpres 2029, Tepis Spekulasi Serah Terima ke Gibran
-
Efisiensi Anggaran: Kemensos Pangkas Biaya Perjalanan Dinas, Bansos Tetap Lancar
-
Pasar Kripto Kian Berkembang, OJK Siapkan Aturan ETF Berbasis Aset Digital
-
Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan ke Kalangan Pelajar
-
Total Alokasi Biodiesel untuk 2025 Tembus 15,6 Juta Kiloliter, APROBI Beri Apresiasi
-
Tanam Investasi, Korsel Bantu RI untuk Pengembangan Listrik Tenaga Surya
-
ADRO Masuk Jajaran 5 Besar Perusahaan Indonesia Terbaik di Asia Pasifik 2025
-
Harga Emas Antam Turun! Cek Harga Terbaru Hari Ini
-
Pemerintah Sebut Harga Batu Bara DMO Tidak Naik, Subsidi Listrik Aman?
-
Donald Trump Ajak Kurangi Anggaran Senjata Nuklir, China Beri Tanggapan Sinis