Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan adanya indikasi manipulasi data terkait bidang tanah yang tercatat di wilayah pagar laut tersebut.
Berdasarkan pengamatan langsung, ditemukan ketidaksesuaian antara data peta bidang tanah yang tercatat dengan kondisi sebenarnya.
Dalam hal ini, Nusron juga telah membatalkan sertipikat hak guna bangunan (SGHB) di wilayah laut Kabupaten bekasi.
"Untuk tanah yang terkena manipulasi ini, kami akan segera melakukan pembatalan sertipikat yang diterbitkan secara tidak sah. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pembukaan pagar laut yang memisahkan tanah tersebut dengan laut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (6/2/2025).
Di Desa Segara Jaya, Kabupaten Bekasi terdapat 89 peta bidang tanah yang dimiliki oleh 67 pemilik dan telah masuk dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Menteri ATR/Kepala BPN menjelaskan, data peta tanah tersebut telah dimanipulasi dengan pemindahan peta dan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) yang seharusnya tidak sesuai dengan lokasi.
"Yang awalnya di darat, jumlahnya ini 72 hektare. Padahal menurut NIB-nya yang di darat tadi kita tinjau hanya 11 hektare," kata dia.
Menurut Nusron, total luas lahan yang dimanipulasi datanya mencapai 581 hektare. Di antaranya, 90 hektare milik PT Cikarang Listrindo (CL), 419 hektare milik PT Mega Agung Nusantara (MAN), dan 72 hektare bidang tanah PTSL yang terbit pada tahun 2021, namun dipindahkan pada tahun 2022 ke area laut. Dengan adanya temuan ini, pihak BPN akan segera melakukan langkah tegas.
Lebih lanjut, Menteri Nusron menegaskan bahwa pihak yang terlibat dalam proses manipulasi data, termasuk oknum di Kementerian ATR/BPN akan diproses secara hukum.
Baca Juga: PT. TRPN Akui Salah Soal Pagar Laut Bekasi, Disanksi Denda dan Wajib Pulihkan Lingkungan
"Kami sedang menyelidiki oknum-oknum BPN yang terlibat dalam pemindahan peta ini. Jika terbukti ada indikasi pidana, kami akan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum," tegasnya.
Terkait dengan tanah yang sudah terbit Sertipikat HGB pada tahun 2013, Menteri Nusron akan meminta pihak terkait untuk membatalkan sertipikat tersebut.
"Karena usia Sertipikat HGB sudah lebih dari lima tahun, kami tidak bisa membatalkan secara otomatis. Namun, kami akan meminta mereka untuk mengajukan permohonan pembatalan. Jika mereka keberatan, kami akan membawa kasus ini ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan pembatalan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Aksi Nelayan Tarumajaya Menentang Pagar Laut Bekasi di Atas Air
-
Gegara Pagar Laut, Nusron Wahid Buktikan Rezim Jokowi Manipulasi Hukum Tanah Secara Sistematis
-
Gus Baha Sentil Nusron Wahid: Kalau di Kampung Sama Saya Hormat Kalau Disini Kaya Menteri
-
263 Sertifikat Tanah di Pagar Laut Tangerang Diperiksa, 50 Diantaranya Dibatalkan
-
Pagar Laut di Bekasi Akhirnya Disegel
Terpopuler
- Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
- MK Putuskan Pilkada Berau Belum Final, Sidang Lanjutan Digelar 7-17 Februari
- Keunikan Indonesia, Punya 2 Ibu Kota yang Langganan Banjir
- MK Tolak Gugatan Awang-Ahmad, Sengketa Pilbup Kukar Berlanjut untuk Dendi-Alif
- Sengketa Pilgub Kaltim Berakhir, MK Tegaskan Tak Ada Politik Uang
Pilihan
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
Warga RI Harus Banyak Tabah, Tarif BPJS Kesehatan Berpotensi Naik di 2026
-
Emas Antam Lagi-lagi Harganya Melambung Tinggi, Tembus Rekor Baru
-
Sesuai Harapan Netizen, PT Timah Pecat Dwi Citra Weni Alias Wenny Myzon
-
Harga Emas Antam Terus Meroket Jadi Rp1.663.000/Gram Hari Ini
Terkini
-
Agung Podomoro Manfaatkan Insentif dari Pemerintah Genjot Penjualan Hunian
-
Pegawai BP Haji Terancam Tak Gajian, Anggaran Kena Pangkas 66 Persen
-
Rupiah Berakhir Lesu di Penutupan Perdagangan Kamis
-
Transaksi Surat Utang di Pasar Alternatif BEI Tembus Rp246 Triliun
-
Pandu Sjahrir Digadang-gadang Jadi Bos Danantara, Saham TOBA Langsung Meroket
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,90% di 2024
-
Ikuti Empower Academy! UMKM dan Pelaku Usaha Perempuan Berpeluang Besar Naik Kelas
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
Maruarar Sirait Sebut Ponakan Luhut jadi 'Bos' Danantara
-
Kecelakaan Maut Truk Aqua di Gerbang Tol Ciawi, KPBB: Danone Harus Bertanggung Jawab!