Scroll untuk membaca artikel
Bisnis / Keuangan
Jum'at, 21 Februari 2025 | 14:40 WIB
Lokasi PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) yang berada di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Dok. PT GNI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menghadapi ancaman penutupan.

Ancaman ini muncul akibat keputusan perusahaan untuk memangkas produksi nikel secara signifikan. Kondisi ini membuat sejumlah alat berat perusahaan terpakir secara rapi.

Menurut laporan Bloomberg yang dikutip pada Jumat (21/2/2025), PT GNI telah menunda pembayaran kepada pemasok nikel lokal, sehingga kesulitan memperoleh bijih nikel.

Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, setelah perusahaan induknya Jiangsu Delong Nickel Industry Co mengalami masalah.

"Pabrik pemurnian tersebut kemungkinan akan segera menghentikan produksi jika situasi ini terus berlanjut," tulis laporan Bloomberg.

Selain masalah keuangan perusahaan induk, penurunan harga nikel global sejak akhir tahun 2022 juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi PT GNI. Penurunan harga ini menyebabkan produksi bijih nikel di Indonesia diperketat selama hampir setahun terakhir.

Asal tahu saja, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pernah meresmikan PT GNI pada 27 Desember 2021. PT GNI termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dari tiga smelter, PT GNI menghasilkan 13.650 ton feronikel dengan nominal ekspor mencapai US$ 23 juta atau setara dengan Rp 347 miliar.

Baca Juga: Hasto Seret Nama Jokowi Usai Ditahan KPK, Pakar: Maling Teriak Maling

Komentar
Mulyanto
Alam mulai bereaksi atas kerakusan dan keserakahan rezim jokowi kini prabowo tinggal menerima akibatnya dan lagi2 yg jd korban rakyat..
Toho
Kita lihat saja nanti, berapa banyak proyek yang dibangun oleh penguasa dulu YANG AKAN MENJADI MANGKRAK
Yayat
Sepertinya semakin banyak proyek negara yg tdk terencana dgn baik dan terancam berakhir tragis dan mangkrak. Sayang sekali sebagian uang negara hilang begitu sj.
3 komentar disini >
Load More