Suara.com - Kabar mengenai Pandu Sjahrir yang semakin santer disebut-sebut akan menduduki posisi Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah menjadi sorotan.
Isu ini mencuat seiring dengan adanya dugaan "penyingkiran halus" terhadap Muliaman D Hadad. Muliaman sendiri adalah Kepala Danantara saat ini, dia ditunjuk Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024, tetapi posisinya saat ini digoyang oleh keponakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Hari ini Jumat (21/2/2025) Pandu memenuhi undangan Prabowo untuk makan siang di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan ini terjadi di tengah wacana pengangkatan Pandu sebagai Kepala Danantara yang bakal diluncurkan Presiden pada pekan depan, Senin (24/2/2025).
Usai makan siang, Pandu memberikan keterangan singkat kepada awak media. "Makan saja," ujarnya. Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya menduduki jabatan di Danantara, Pandu menjawab, "Enggak jadi apa-apa." Namun, awak media terus mencecar dengan pertanyaan, "Bukannya bakal masuk?"
Pertemuan antara Pandu dan Presiden Prabowo ini tentu saja menimbulkan spekulasi di kalangan publik. Banyak yang menduga bahwa makan siang ini merupakan bagian dari proses penjajakan atau bahkan penawaran resmi dari Presiden kepada Pandu untuk memimpin Danantara.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang ikut makan siang tersebut juga irit berbicara.
"Tapi saya no comment. Jadi tunggu tanggal 24 (peluncuran Danantara)," ungkap Ara.
Meski irit bicara, Ara sebetulnya tahu seluk beluk siapa yang akan menjadi bos Danantara, tapi dirinya engga berbicara banyak.
"Pada waktunya akan diumumkan, ya. Saya tahu tapi saya tidak boleh umumkan," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Baca Juga: Danantara vs INA: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Penting bagi Indonesia?
Tag
Berita Terkait
-
Megawati Instruksikan 'Boikot' Retret, PDIP Resmi Oposisi Prabowo?
-
Danantara Jadi Superholding BUMN? Said Didu Ungkap Syarat Penting Ini
-
Dalih Efisiensi, Ahmad Dhani Rela Dewa 19 Tak Dibayar Demi Menteri Ara: Kita Bersahabat
-
Subsidi BBM Tak Akan Dicabut! Komisi VII DPR: Prabowo Ingin 'Wong Cilik Podo Gemuyu'
-
Genjot Hilirisasi Petrokimia dan Gas Demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen era Prabowo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
- Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
- Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Subsidi BBM Tak Akan Dicabut! Komisi VII DPR: Prabowo Ingin 'Wong Cilik Podo Gemuyu'
-
Genjot Hilirisasi Petrokimia dan Gas Demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen era Prabowo
-
Mentari Mart, Kolaborasi Alfamart dan PP Muhammadiyah untuk Kembangkan Ekonomi Umat
-
Pram-Doel Resmi Dilantik, Industri Nakal yang Lakukan Pencemaran Udara Minta Dicabut Izinnya
-
BSI Minta 185 Ribu Nasabah Lunasi Biaya Haji 2025
-
BCA Digital Blu Raup Laba Bersih Rp108 Miliar Sepanjang 2024
-
Upbit Soroti Banyak Investor Salah Kaprah Soal Investasi dan Trading Kripto
-
Danantara vs INA: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Penting bagi Indonesia?
-
Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Maret: Ini Syarat, Tata Cara dan Kuotanya
-
Hary Tanoe Bilang Tol Bocimi Biang Kerok Pencemaran Danau Lido, Menteri PU: Saya Rasa Tidak Pas!