Suara.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terus berlanjut di Indonesia pada tahun 2025, dengan ribuan pekerja dari berbagai sektor industri terdampak, di antaranya perusahaan besar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Yamaha, KFC, dan Sanken.
Dampak dari PHK massal ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, tetapi juga oleh keluarga mereka dan perekonomian daerah di sekitar lokasi industri yang terdampak.
Isu pesangon, hak pekerja, dan kebijakan perusahaan menjadi perhatian utama dalam menghadapi gelombang PHK yang semakin meluas. Berikut adalah fakta-fakta terkait PHK massal yang terjadi di Sritex, Yamaha, KFC dan Sanken.
Sritex Resmi Ditutup, 10.665 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, perusahaan tekstil yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, resmi dinyatakan pailit pada akhir Februari 2025. Pengadilan Niaga Semarang menetapkan bahwa Sritex beserta tiga anak perusahaannya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, tidak dapat melanjutkan operasional akibat beban utang yang besar.
Pada 26 Februari 2025, Sritex mengumumkan PHK massal terhadap seluruh karyawannya. Sebanyak 10.665 karyawan terkena dampak dan telah mengajukan klaim atas hak-hak mereka, termasuk pesangon, Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Proses pencairan hak-hak ini dilakukan melalui BPJS Ketenagakerjaan, sementara pembayaran pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) masih menunggu hasil likuidasi aset perusahaan atau masuknya investor baru.
Dua Pabrik Yamaha Tutup, 1.100 Pekerja Terkena PHK
Baca Juga: Era Sritex Berakhir: Ungkapan Emosional Iwan Lukminto Saat Pabrik Tutup Permanen
Industri alat musik juga terkena dampak PHK massal. Dua pabrik Yamaha divisi musik di Indonesia mengumumkan penutupan pada 2025, menyebabkan 1.100 karyawan kehilangan pekerjaan.
Pabrik pertama, yang dikelola oleh PT Yamaha Music Product Asia di kawasan industri MM2100, Bekasi, akan ditutup pada akhir Maret 2025, berdampak pada 400 pekerja.
Pabrik kedua, milik PT Yamaha Indonesia di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, dijadwalkan tutup pada akhir Desember 2025, dengan 700 karyawan terancam PHK. Produksi kedua pabrik ini akan dialihkan ke China dan Jepang.
Serikat pekerja berupaya memastikan bahwa hak-hak pekerja, seperti pesangon dan kompensasi, dapat diberikan secara maksimal.
PHK Massal di KFC Indonesia, 2.274 Karyawan Terdampak
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, mengalami kerugian hingga Rp558 miliar pada kuartal ketiga 2024. Faktor utama yang menyebabkan kerugian ini adalah dampak pemulihan dari pandemi COVID-19 yang belum optimal dan krisis berkepanjangan di Timur Tengah.
Akibat kondisi keuangan yang memburuk, KFC Indonesia telah menutup 47 gerai hingga September 2024, menyebabkan PHK terhadap 2.274 karyawan. Proses PHK ini menuai kritik dari serikat pekerja, yang menilai bahwa keputusan dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi dengan pengurus serikat.
Pekerja yang terkena PHK hanya menerima pesangon 0,5 kali ketentuan, yang dianggap bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-IX/2011.
Serikat pekerja juga menyoroti bahwa KFC tidak membayar upah pekerja sejak September 2024 dan terakhir kali membayar iuran BPJS pada Desember 2024. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tengah melakukan investigasi terkait pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan yang dilakukan oleh KFC Indonesia.
PHK di Sanken, 900 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
PT Sanken Indonesia, produsen elektronik asal Jepang, juga mengumumkan PHK massal pada tahun 2025. Sebanyak 400 pekerja akan terkena PHK pada Juni 2025, setelah sebelumnya 500 karyawan diberhentikan. Total pekerja yang terdampak PHK di perusahaan ini mencapai 900 orang.
Mayoritas pekerja yang terkena dampak berusia 30-40 tahun, sehingga dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan baru.
PT Sanken Indonesia telah menyetujui pemberian pesangon sebesar 2,6 kali ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, tetapi serikat pekerja masih memperjuangkan kenaikan pesangon menjadi di atas 3 kali ketentuan, mengingat usia pekerja dan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan selama beroperasi di Indonesia.
Demikianlah informasi terkait fakta PHK massal yang terjadi di beberapa perusahaan besar di Indonesia, yaitu Sritex, Yamaha KFC, dan Sanken.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
Kena PHK? Ini 5 Ide Bisnis Modal Minim yang Bisa Dicoba
-
Terjadi PHK Massal, Komnas HAM Minta Kemnaker Pastikan Perlindungan dan Penghormatan Hak Pekerja
-
Sritex Perusahaan Apa? Tutup Pabrik, Padahal Sudah Berdiri Lebih dari 58 Tahun
-
Alami Peningkatan yang Signifikan, Comeback Yamaha di MotoGP Makin Dinantikan
-
Janji-janji Pemerintah untuk Karyawan Sritex yang di-PHK
Terpopuler
- Megah di Luar, Pahit di Dalam, 84 Pekerja Teras Samarinda Tak Dibayar Setahun: Kami Tidak Punya Uang
- Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 1 Maret 2025
- Tok! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Domestik 14 Persen Selama Dua Minggu
- Awali Bulan Maret, Harga Emas Antam Terus Anjlok
- PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
Pilihan
-
Tok! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Domestik 14 Persen Selama Dua Minggu
-
Awali Bulan Maret, Harga Emas Antam Terus Anjlok
-
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
-
Kerikil Itu Bernama Utang Sindikasi, Hingga Pabrik Legendaris Sritex Tutup Permanen
-
Indonesia Gelap, Daftar Pabrik yang Bangkrut di Era Prabowo: Sritex, Sanken, PT GNI dan Yamaha
Terkini
-
Heboh Kasus Korupsi Pertamina, Erick Thohir Kecolongan?
-
Sambut Ramadan, Masjid Garapan Waskita Karya dari Istiqlal Sampai Baiturrahman Aceh Siap Digunakan Salat Tarawih
-
Lazim Dipakai, Praktisi Migas Beberkan Proses Blending dalam Produksi BBM
-
Erick Thohir Bicara Sentimen Danantara ke IHSG
-
EasyCash Telah Salurkan Pinjaman Rp65,14 Triliun ke 7,35 Juta Nasabah
-
Erick Thohir Minta Semua Pihak Jangan Samakan Danantara dengan 1MDB
-
Erick Thohir Pernah Diskusi Sama Kejagung Hingga Larut Malam Soal Hebohnya BBM Oplosan
-
Perusahaan Agensi Media Asal Malaysia Ekspansi Bisnis ke Indonesia
-
Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Mudik, Ini Daftarnya
-
Tak Hanya Tujuh, Erick Thohir Sebut Danantara Kelola Aset 47 BUMN