Suara.com - Timnas Indonesia kini memasuki era baru di bawah kepemimpinan legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert.
Sebagai pelatih kepala, Kluivert tidak bekerja sendiri. Ia didampingi dua asisten pelatih asal Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang telah resmi bergabung dalam staf kepelatihan.
Selain itu, PSSI dijadwalkan segera mengumumkan dua pelatih lokal pilihan Kluivert untuk melengkapi timnya.
Langkah ini mencerminkan tradisi Timnas Indonesia yang kerap melibatkan asisten pelatih lokal dalam mendukung pelatih kepala asing.
Namun, di antara semua asisten pelatih Timnas Indonesia sejak 2010, nama Bima Sakti muncul sebagai sebuah anomali menarik.
Tradisi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia
Sejarah mencatat bahwa mayoritas asisten pelatih Timnas Indonesia berasal dari negara yang sama dengan pelatih kepala. Tradisi ini sudah berlangsung lama dan terlihat dari beberapa era kepelatihan sebelumnya:
Luis Milla (Spanyol) membawa dua rekannya, Eduardo Perez dan Miguel Gandia, sebagai asisten pelatih.
Alfred Riedl (Austria) menggandeng Wolfgang Pikal dan Hans-Peter Schaller saat melatih Timnas Indonesia pada 2016.
Baca Juga: Indra Sjafri: Patrick Kluivert Orang Baru, Saya Sudah 14 Tahun Pegang Timnas
Sementara Shin Tae-yong (Korea Selatan) didampingi staf kepelatihan dari Korea Selatan, namun tetap melibatkan pelatih lokal untuk menjaga sinergi dengan budaya sepak bola Indonesia.
Kini, Patrick Kluivert mengikuti pola serupa dengan membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat, dua sosok yang juga memiliki pengalaman di sepak bola Belanda dan Eropa.
Bima Sakti: Dari Asisten Jadi Pelatih Kepala
Nama Bima Sakti menjadi salah satu cerita unik dalam perjalanan Timnas Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih Luis Milla pada 2017-2018.
Namun, ketika kontrak Milla tidak diperpanjang oleh PSSI, Bima Sakti dipercaya menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Bersama Bima Sakti, legenda Tim Garuda seperti Kurniawan Dwi Yulianto juga turut membantu dalam tim kepelatihan.
Sayangnya, masa kepemimpinan Bima tidak berjalan mulus. Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2018, yang membuat posisinya sebagai pelatih kepala tidak bertahan lama.
Kombinasi Lokal dan Internasional untuk Masa Depan
Dengan penggabungan asisten pelatih lokal dan asing, Timnas Indonesia menunjukkan pendekatan yang seimbang dalam membangun tim nasional.
Patrick Kluivert diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman internasionalnya untuk mengembangkan bakat-bakat lokal dan membawa prestasi baru bagi Timnas Indonesia.
Pengumuman resmi dua pelatih lokal yang akan bergabung dalam staf kepelatihan diprediksi menjadi langkah penting dalam menciptakan harmoni antara pendekatan internasional dan pemahaman lokal.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Pelatih FC Twente: Mees Hilgers Bek Terbaik di Belanda
-
Elkan Baggott Comeback Bawa Ancaman ke 2 Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Salah Satunya Si Preman
-
Meski Tak Berarti Apa-Apa, Timnas Indonesia U-20 Tetap Wajib Menuai Poin Penuh Atas India
-
Dirumorkan Bela Timnas Indonesia, Emil Audero Bakal Turun Kasta
-
3 Pelatih Baru yang Segera Bantu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Terpopuler
- Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
- Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
- Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
- Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
- KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Pilihan
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Siapa Simon Tahamata? Legenda Ajax Asli Maluku Dikabarkan Jadi Direktur Teknik PSSI
-
Jairo Riedewald Tak Masuk Daftar! 3 Pemain Keturunan Disumpah WNI Awal Februari
-
Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
-
Kans Co Adriaanse Eks Pelatih Patrick Kluivert Jadi Dirtek Timnas Indonesia
Terkini
-
Sumpah WNI, Tim Geypens dan Dion Markx Bisa Tampil di Piala Asia U-20 2025?
-
Sikat Arab Saudi 8-7, Argentina Ingin Lebih saat Lawan Timnas Futsal Indonesia
-
Comeback! Timnas Indonesia U-20 Bantai India 4-0
-
3 Alasan Elkan Baggott Harus Dipanggil Patrick Kluivert pada Maret 2025
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Bojan Hodak: Tyronne del Pino Spesialis Tendangan Bebas Kaki Kiri
-
Timnas Futsal Indonesia Bungkam Jepang, Samuel Eko Pahlawan Kemenangan
-
Breakingnews! Mees Hilgers Sembuh Dari Cedera, Pelatih: Masuk Skuad FC Twente vs Besiktas
-
Analis Media Sosial: Tagar #STYstay Menggunakan Buzzer dan Akun Bot