Suara.com - Tudingan Marc Klok kepada eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai sosok diktator berbuntut panjang. Tudingan itu dibantah oleh asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin.
Coach Kim saat jadi bintang tamu kanal Youtube Close the Door membantah pernyataan Klok yang menyebut Shin Tae-yong adalah diktator, sosok pelatih yang ogah berdiskusi dengan pemain.
Kim Jong-jin tegaskan tidak ada kendala komunikasi antara Shin Tae-yong dan para pemain sebagaimana dituding Marc Klok.
"Saya komunikasi ke dia (Marc Klok), saya bilang cukup brother. 'Cukup sudah menyebarkan kebohongan. Anda satu-satunya pemain yang berbohong di media'," tegas Kim Jong-jin.
Menurut Kim, Klok akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Pemain Persib itu menyebut ada kesalahan dalam penerjemahan ucapannya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Sebelumnya, Klok buka suara pasca pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia. Kepada media Belanda, gelandang Persib Bandung itu menyebut juru taktik Korea Selatan itu adalah diktator.
"Dia (Shin Tae-yong) benar-benar diktator dan merasa di atas tim," ucap Marc Klok dikutip dari ESPN.nl.
"Saya punya konflik dengan pelatih nasional sebelumnya. Kalau Anda coba berdiskusi dengannya, nama Anda bisa dicoret. Itu yang membuat saya keluar," imbuhnya.
Meski kemudian, gelandang berusia 31 tahun ini memberikan klarifikasi. Ia mengaku ada konteks yang hilang dalam terjemahan.
Baca Juga: Pasca Kim Jong-jin Blak-blakan, Giliran Asisten STY Lainnya Buka Suara
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda," jelas Marc Klok.
Masa Lalu Marc Klok Kembali Diungkit
Pasca bantahan dari asisten Shin Tae-yong itu, netizen di sosial media ungkit lagi masa lalu Marc Klok saat disebut membohongi pelatihnya di Dundee United demi pindah ke PSM.
Lantas benarkah Klok membohongi pelatih Dundee United demi pindah ke Indonesia?
Saat wawancara dengan jurnalis Voetbal International, Martijn Krabbendam pada 2020, Klok menceritakan detail saat ia pindah dari Dundee ke PSM.
Diakui oleh Klok tawaran untuk pindah ke Indonesia, tak berapa lama setelah ia perpanjang kontrak di Dundee. Tawaran itu datang dari eks pemain, Frank van Eijs.
"Lalu Frank menelepon. Saya bilang tinta di kontrak saya bahkan belum kering," kata Klok.
Frank van Eijs yang juga agen dari Wiljan Pluim kemudian mengimingi-imingi Klok jika ia main di Indonesia, ia akan jadi superstar Asia.
"Apakah Anda akan terus bermain di pinggiran Inggris atau Skotlandia dan ganti klub tiap enam bulan atau Anda akan menjadi superstar di Asia?" kata Klok menirukan kata-kata Eijs.
"Lalu saya melihat ada pemain Belanda di sana dan pelatih di sana, Robert Alberts juga orang Belanda. Saya menjadi semakin bersemangat tetapi ada satu masalah," lanjut Klok.
Klok kemudian mengatakan bahwa ia berpikir bagaimana caranya untuk menjadi pemain bebas transfer. Ia kemudian merencakan sesuatu dan bertemu dengan pelatih Dundee.
"Saya bertemu manajer dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pensiun. Aku kangen keluargaku, aku rindu kampung halaman. Lalu saya ke Amsterdam, kontrak saya (di Dundee) belum berakhir. Ketika di Amsterdam saya mengemasi tas berisi barang-barang. Lalu kehidupan yang indah dimulai," jelas Klok.
Marc Klok pun terbang dengan tiket sekali jalan ke Makassar. "Sejak saya turun dari pesawat, saya langung terhubung dengan negara dan orang-orangnya," ucap Marc Klok.
"Saya disambut bak pemain bintang, mereka memperlakukan saya seperti itu. Saya diberi sopir pribadi, pengaawl dan vila di pantai yang berisi tujuh kamar," ucap pemain Persib itu.
Berita Terkait
-
Saingan Berkurangan, Rafael Struick Jadi Andalan di Brisbane Roar?
-
Pantas Berani Bongkar Borok Pemecatan STY, Ini Hubungan Kim Jong-jin dengan Shin Tae-yong
-
'Tamparan' Kim Jong-jin untuk Bung Towel yang Sering Ejek Shin Tae-yong
-
Marc Klok Digeruduk STY Garis Keras: Tukang Fitnah Dilaknat Tuhan
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terpopuler
- Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
- Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
- Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
- Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
- Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Pilihan
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
-
Respons PSSI Dengar Kubu Shin Tae-yong Mulai Bongkar Borok Federasi
-
Marc Klok Satu-satunya Pemain Timnas Indonesia Pembohong
-
Kejanggalan Isi Surat Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Ucap 3 Kata
Terkini
-
Pasca Kim Jong-jin Blak-blakan, Giliran Asisten STY Lainnya Buka Suara
-
Hasil Liga Champions: Manchester City Dihajar PSG, Real Madrid Pesta Gol
-
Pasang Surut Karier Eliano Reijnders: Jadi 'Camat' Sebelum Kantongi Statistik Dahsyat
-
3 Tim Jawa Tengah Kompak Jadi Pesakitan, Terseok-seok di Papan Bawah BRI Liga 1
-
PSM Makassar Kalah 0-1 dari Terengganu FC di ASEAN Club Championship, Lawan Dapat Penalti
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
2 Pemain Lokal Kesayangan Luis Milla ini Patut Dijajal Patrick Kluivert
-
Siapa Ayah Marc Klok? Sempat Singgung Korban Kejahatan Tentara Belanda di Indonesia
-
Patrick Kluivert Lebih Jago Main daripada Melatih, Marselino: Saya Harap...
-
Marselino Ferdinan Akui Tak Puas: Sulit Bagi Saya...