Scroll untuk membaca artikel
Entertainment / Gosip
Minggu, 02 Maret 2025 | 15:00 WIB
Hotman Paris (Instagram/@hotmanparisofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hotman Paris Hutapea turut mengomentari tanggapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan komisaris utama Pertamina terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina.

Sebelumnya, Ahok mengaku senang dimintai keterangan terkait kasus korupsi Pertamina hingga bersedia memberikan data-data yang dimilikinya kepada Kejaksaan Agung asalkan sidang kasus tersebut digelar terbuka.

Hotman Paris mengatakan Ahok seharusnya mampu memecat sementara direktur utama PT Pertamina ketika mendeteksi adanya pelanggaran ketika masih menjabat sebagai komisaris utama dulunya.

"Seorang komisaris utama berwenang mendiskors direksi. Mendiskors direksi untuk sementara baru dibawa ke RUPS," ujar Hotman Paris pada unggahannya, Minggu (2/3/2025).

Menurutnya, Ahok sebagai seorang komisaris utama berhak melakukan pemeriksaan bila mencurigai adanya pelanggaran. Terlebih, pelanggaran tata kelola minyak mentah yang mana kejadiannya di kala Ahok masih menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram/@basukibtp)

"Seorang komisari berhak melakukan pemeriksaan, apabila ada pelanggaran apapun. Apalagi, kalau ada indikasi pelanggaran mega permainan campur bensin di Pertamina. Tapi, apa yang terjadi?" ujar Hotman Paris.

Namun, Hotman Paris menyayangkan sikap Ahok yang justru mengundurkan diri sebagai komisaris utama Pertamina dengan tenangnya pada 2024.

Terebih, Ahok memgundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina yang dijabatnya sejak 2019 tanpa mengeluhkan apapun.

"Waktu dia mengundurkan diri tidak ada keluhan apapun. Tidak ada alasan takut, kalau kau takut berarti pengecut. Malah langsung pindah mendukung 03, cuman bernasib sial," lanjut Hotman.

Baca Juga: Kini Blak-Blakan Ungkap Borok, Intip Rekam Jejak Ahok Selama Jadi Komut Pertamina

Kini, Hotman Paris menilai Ahok justru ikut koar-koar terkait kasus korupsi tersebut seolah-olah dirinya seorang pahlawan dan suci.

Padahal, Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina selama bertahun-tahun memiliki wewenang yang cukup besar.

"Sekarang kau cuap-cuap seolah kau manusia suci. Tapi waktu kau mundur, kau dengan tenang mengambil uang bonus miliaran dan gaji komisarismu. Tidak ada satu pun keluhan," jelasnya.

Pengacara kondang ini pun menyarankan Ahok lebih baik diam, daripada bertingkah seolah-olah pahlawan karena baru bersedia membeberkan buktinya setelah kasus tersebut mencuat.

"Sekarang cuap-cuap seolah pahlawan, mendingan kau diam. Saya mengutuk korupsi tersebut, tapi kalau ada orang yang cuap-cuap kalau itu dulu aku pasti beres," ujar Hotman Paris.

"Kewenangan kau seorang komisaris seharusnya bisa memecat sementara direksi, jadi gak usah kau cuap-cuap sekarang," tandasnya.

Komentar
Edy
Sekarang tu kok pejabat slh kena kasus korupsi,,,trs rkyt tu trs prcy pd siapa,,,janjine muluk2 ,,tp dh jg y lupa,,,
Edy
Ahok tu cuma mengamankan diri sendiri sok suci bebas korupsi,,dulu aq pendukungmu tp sekarang noo,,,,
COMPACT
Ini pengacara terkenal paling tidak tahu arti bonus itu apa dan korupsi itu apa.. Bonus itukan gak seseorang yg wajib di berikan oleh perusahaan atas prestasi nya dia sesuai aturan yg berlaku dalam sebuah sebuah perusahaan.. Kalau ada aturan di pertamin soal bonus ya wajar kalau ahok ambil bonus itu
16 komentar disini >
Load More