Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan untuk mencabut Kuba dari daftar "negara pendukung terorisme," yang diambil setelah serangkaian kebijakan yang dikoordinasikan dengan Gereja Katolik guna mencapai kesepakatan pembebasan tahanan politik di Kuba, seperti yang diinformasikan oleh Gedung Putih.
"Sejak awal kepemimpinan Presiden Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, kebijakan AS terhadap Kuba bertujuan untuk memberdayakan rakyat Kuba agar dapat menentukan masa depan mereka sendiri dan untuk memajukan hak asasi manusia," kata Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, pada hari Selasa.
Dengan demikian, AS telah mengambil beberapa langkah untuk mendukung rakyat Kuba "melalui kolaborasi dengan Gereja Katolik di bawah pimpinan Paus Fransiskus" untuk meningkatkan kondisi hidup masyarakat Kuba, lanjutnya.
Dalam memorandum yang dirilis oleh Gedung Putih, Biden menyatakan bahwa pemerintah Kuba tidak terbukti memberikan bantuan apapun kepada gerakan terorisme internasional dalam enam bulan terakhir. Kuba juga telah berkomitmen untuk tidak lagi mendukung aktivitas semacam itu di masa mendatang. Presiden AS berencana untuk menyampaikan informasi tentang perubahan status Kuba ini kepada Kongres.
Selain itu, Biden juga memberikan keringanan selama enam bulan kepada Kuba agar tidak terkena dampak dari sebagian penerapan undang-undang embargo AS yang diterapkan pada tahun 1995.
Biden membatalkan instruksi yang dikeluarkan oleh Donald Trump pada masa jabatannya yang pertama sebagai Presiden AS pada 2017, yang memperketat tekanan ekonomi terhadap pemerintah Kuba.
Namun, ada kemungkinan Trump akan membatalkan pencabutan status tersebut setelah dilantik kembali menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang, mengingat Trump adalah presiden yang mengembalikan status "negara pendukung terorisme" kepada Kuba pada masa jabatannya yang pertama pada tahun 2021, setelah status itu sempat dicabut beberapa tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Jean-Pierre mengungkapkan bahwa Gereja Katolik telah memberitahukan Gedung Putih tentang rencana Kuba untuk segera "membebaskan sejumlah besar tahanan politik."
"Melalui langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat dialog antara Pemerintah Kuba dan Gereja Katolik, Presiden Biden juga menghormati nasihat dan kebijaksanaan dari pemimpin dunia, khususnya dari pemimpin Amerika Latin, yang mendorongnya untuk mengambil tindakan ini," ungkap juru bicara Gedung Putih tersebut.
Baca Juga: "Kongres Harus Bertindak!" Biden Desak Tambahan Dana untuk Pemulihan Kebakaran LA
Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bentuk penghargaan terhadap upaya Gereja Katolik dalam mendorong Kuba untuk secara konstruktif "mengembalikan kebebasan kepada rakyatnya dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi kualitas hidup masyarakat Kuba."
Tag
Berita Terkait
-
Jet dan Helikopter Tabrakan di Dekat Bandara Washington DC, Trump Sesalkan Kecelakaan
-
Gencatan Senjata Gaza Tahap 3: Pembebasan 110 Tahanan Palestina dan Sandera Israel
-
Inter Milan Hajar AS Monaco, Simone Inzaghi: Kami Layak Merayakan Kemenangan Ini!
-
Presiden Kolombia Bandingkan Deportasi AS dengan Nazi Jerman, Singgung Kamp Konsentrasi
-
Persaingan AI Memanas: DeepSeek Gunakan Chip Huawei untuk Saingi Model dari Amerika Serikat
Terpopuler
- Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
- KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
- Sistem Kerja Fleksibel, ASN di IKN Bisa Bekerja dari Mana Saja
- Curah Hujan Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berisiko Bencana
- Viral Ijazah Siswa SMA Karanganyar Jadi Bungkus Lele Bakar, Prabowo Sampai Turun Tangan
Pilihan
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
-
Sistem Kerja Fleksibel, ASN di IKN Bisa Bekerja dari Mana Saja
-
Curah Hujan Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berisiko Bencana
-
Viral Ijazah Siswa SMA Karanganyar Jadi Bungkus Lele Bakar, Prabowo Sampai Turun Tangan
-
Pemkot Samarinda Perluas Jangkauan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadan
Terkini
-
Belasan Orang Tewas di Hari Paling Penting Festival, PM India Ungkap Hal Ini
-
Jokowi Disebut Sedang Unjuk Kesaktian Karena Bisa Panggil Budi Arie
-
Pandji Pragiwaksono Bandingkan Pengalamannya Dapat MBG di Amerika : Sangat Terbantu
-
Resmi! Nusron Wahid Pecat 6 Pegawai BPN Buntut Skandal Pagar Laut Tangerang
-
Jelang Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024, MK Minta Tak Diganggu dengan Hal Tak Relevan
-
KPU Kabupaten Biak Numfor Bantah Pakai Kapal Cinta Damai untuk Distribusi Logistik
-
Rocky Gerung Telisik di Balik Dandanan Rapi Jokowi Saat Hendak Bertemu Budi Arie
-
MK Akan Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Pekan Depan
-
Usut Kasus Gubernur Rohidin Mersyah, KPK Periksa Dirut Bank Bengkulu Beni Harjono Hari Ini
-
Jet dan Helikopter Tabrakan di Dekat Bandara Washington DC, Trump Sesalkan Kecelakaan