Suara.com - Apakah sekolah libur selama puasa Ramadan 2025? Wacana ini masih jadi pertanyaan publik lantaran informasinya sudah bergulir sejak Desember 2024.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan bahwa keputusan resmi terkait kebijakan libur atau tidaknya sekolah selama puasa Ramadan 2025, akan diumumkan setelah pembahasan lintas kementerian selesai.
Gagasan libur sekolah Ramadan 2025 pertama kali diungkapkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada akhir Desember 2024. Menurutnya, libur selama satu bulan penuh memungkinkan siswa lebih fokus menjalani kegiatan ibadah seperti mengaji, menghafal Alquran, dan mempererat hubungan keluarga.
“Dengan libur penuh, siswa dapat memaksimalkan pembinaan nilai-nilai agama selama Ramadan,” kata Nasaruddin, dilansir dari berbagai pemberitaan.
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i juga menyebutkan bahwa wacana libur sekolah Ramadan sudah mulai dibahas meskipun belum menjadi kebijakan resmi.
"Udah ada wacananya," kata Romo.
Pembahasan kebijakan ini melibatkan tiga kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Keputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK," ujar Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, dikutip dari Antara.
Menurut Abdul Mu'ti, ada tiga opsi yang sedang dipertimbangkan dalam pembahasan lintas kementerian. Pertama, libur sekolah satu bulan penuh selama Ramadan. Selama libur, siswa akan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan di lingkungan masyarakat.
Kedua, libur sebagian, seperti yang saat ini berlaku, di mana siswa libur selama beberapa hari pada awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Ketiga, tidak ada libur khusus selama Ramadan.
"Semua usulan ini akan dipertimbangkan dengan matang, termasuk aspirasi dari masyarakat," kata Mu'ti.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan bahwa sistem libur selama Ramadan sebenarnya sudah diterapkan di pondok pesantren (ponpes).
"Ponpes sudah terbiasa libur penuh selama Ramadan. Untuk sekolah-sekolah lain, kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan," ujarnya.
Nasaruddin juga menekankan bahwa kualitas ibadah selama Ramadan adalah hal yang utama. “Libur atau tidak libur, yang penting adalah bagaimana umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Resmi Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Ada Libur Panjang!
-
Libur Awal Ramadan 2025 Jadinya Berapa Hari?
-
Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Liburkan Sekolah Selama Bulan Ramadhan 2025?
-
Libur Sebulan Saat Ramadan Batal, Komisi X DPR: Itulah yang Harus Dilakukan
-
Resmi! Pemerintah Tetapkan Siswa Tak Libur Selama Ramadan, Sekolah Diimbau Lakukan Kegiatan Ini
Terpopuler
- Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
- Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
- Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
- Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
- Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
Pilihan
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Dugaan Suap Rp 1,5 Miliar, Bawas MA Periksa Hakim PN Tanjung Redeb
-
Rp 785 Juta Hadiah di Maratua Run: Promosi Pariwisata Lewat Lari Internasional
-
Rp 48,8 Triliun untuk Tahap Kedua: IKN Siap Jadi Pusat Politik Indonesia
-
Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD
Terkini
-
Heboh! Komandan Hamas yang Diklaim Tewas Muncul Kembali di Gaza, Israel Salah Sasaran?
-
Nasib Petugas Damkar Jakarta: Jumlah Personel Sedikit tapi Nyali Mesti Berani Lawan Kobaran Api
-
SMA Sulthan Baruna Gelar Tes Kehamilan ke Siswinya, Alissa Wahid: Itu Diskriminasi Terhadap Perempuan!
-
KPK Panggil Mantan Ketua Panitia Proyek e-KTP Usai Penangkapan Buronan Paulus Tannos
-
Tanah Dirampas hingga Uang Dititipkan di Pengadilan, Said Didu Bongkar Sisi Gelap PSN
-
Menteri KKP Diolok-olok usai Sebut Pagar Laut Tangerang Mirip Reklamasi Alami, Sindiran Profesor Sulfikar Nyelekit!
-
Antisipasi Deportasi Besar-besaran Donald Trump, Menteri HAM Gerak Cepat untuk Lindungi WNI di AS
-
Puan Maharani Soal Kampus Kelola Tambang: Bukan Tiba-tiba Ada
-
PDIP Kumpulkan Ribuan Anggota DPRD di Kemayoran, Siap Terima 'Petuah' Megawati, Apa Isinya?
-
Ganti Kewarganegaraan, KPK Yakin Bisa Bawa Pulang Buronan E-KTP Paulus Tannos