Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengajak semua pihak untuk mengurai penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini disampaikan Susi saat mengomtari postingan The Ocean Cleanup di akun x pribadinya.
"Ayo.. kita mulai di darat..Pertama stop dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan kita sehari hari," ujar Susi dalam unggahannya.
Kemudian poin kedua dalam unggahan Susi adalah mengajak semua pihak untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Masyarakat kata dia, juga harus memulai memilah sampah rumahtangganya masing-masing.
"Kalau mampu tangani sampah sendiri jauh lebih bagus. Pilah yang organik pake pupuk. Plastik cari pengumpul untk direcycle. Kalau tidak dapat bakar dengan cara seaman mungkin," katanya.
Diketahui, postingan yang dikomentari Susi pada akun x-nya adalah menampilkan video dimana alat jarring berukuran besar tengah digunakan untuk membersihka sampah di laut.
"The Great Pacific Garbage Patch contains an estimated 100,000 tonnes of plastic spread over an area 3x the size of France, and we now have the tools to clean it up," tulis @TheOceanCleanup
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
Berita Terkait
-
Gaji Sebulan Tak sampai Rp200 Ribu, Susi Pudjiastuti Rela 'Ngemis-ngemis' ke Prabowo Demi Bantu Guru Supandi
-
Public Speaking Nelayan Banten Jadi Sorotan: Jangan-Jangan Binaan Susi Pudjiastuti
-
Imbas Cuitan Susi Pudjiastuti Viral, Maling Kayu Selamat dari Ancaman Penjara 5 Tahun
-
Susi Pudjiastuti "Nangis" Usai Tahu Maling Kayu Terancam Penjara 5 Tahun: Kontras dengan Harvey Moeis?
-
Jalankan Program SDGs, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
Terpopuler
- Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
- Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
- Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
- Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
- Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
Pilihan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Dugaan Suap Rp 1,5 Miliar, Bawas MA Periksa Hakim PN Tanjung Redeb
-
Rp 785 Juta Hadiah di Maratua Run: Promosi Pariwisata Lewat Lari Internasional
Terkini
-
Buronan Paulus Tannos Ditangkap di Singapura Sejak 17 Januari 2025, Ekstradisi ke Indonesia Diproses
-
"Seperti Kelinci di Kandang": Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Pos Pemeriksaan Baru di Tepi Barat
-
Ngotot!
-
Ekosistem Rusak, Denda Pagar Laut Tak Cukup Pulihkan Pesisir Tangerang
-
Myanmar Deportasi 50.000 Penipu Online ke Tiongkok, Minta Bantuan Negara Tetangga
-
14,8 Juta Aduan! OJK Ungkap Pinjol dan Perbankan Paling Banyak Dikeluhkan
-
Glodok Plaza Terbakar, DPRD DKI Tuntut Pemprov Audit SLF Seluruh Gedung di Jakarta
-
Agung Sedayu Akui SHGB Pagar Laut Milik Anak Perusahaannya: Kita Beli dari Rakyat
-
Waswas Jakarta Banjir Gegara Belakangan Kerap Hujan Deras, Pemprov DKI Ingin Modifikasi Cuaca
-
Tak Cukup Hanya Dibongkar, Nelayan Tuntut Tangkap Otak di Balik Pagar Laut