Suara.com - Sebuah unggahan di kanal YouTube “KajianOnline” pada Selasa (14/1/2025) berjudul “Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!” telah menarik perhatian dengan hampir 300 suka dan lebih dari 23.000 penayangan hingga Rabu (22/1/2025). Unggahan tersebut menampilkan narasi sebagai berikut:
“KajianOnline News. Seluruh Dewan Pengawas & Pimpinan KPK Dipecat! Gagal Penjarakan Sekjen PDIP! Prabowo Bakal Panggil Semua Pimpinan KPK.”
Pemeriksaan Fakta
Berdasarkan pemeriksaan terhadap klaim dalam video tersebut dengan menggunakan kata kunci “Presiden Prabowo pecat pimpinan KPK” di Google, tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut.
Penelusuran lebih lanjut menggunakan kata kunci “Kenapa Hasto belum ditahan KPK?” menemukan pemberitaan dari detik.com yang menyebutkan bahwa KPK masih memerlukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus Hasto Kristiyanto.
Dalam video unggahan “KajianOnline”, kreator sebenarnya tidak menyebutkan bahwa “Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK setelah gagal memenjarakan Hasto”.
Narasi yang disampaikan diambil dari keterangan pers Hasto setelah diperiksa KPK pada Senin (13/1/2025), sebagaimana diklaim oleh kreator.
Mengutip pemberitaan dari Tempo.co, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka pada Senin (23/12/2024) dalam kasus suap terkait pelolosan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI menggantikan Nazarudin Kiemas.
Hingga kini, berdasarkan informasi BBC Indonesia, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan.
Hasto sendiri telah diperiksa KPK pada Senin (13/1/2025), namun belum ditahan karena tim penyidik masih membutuhkan keterangan dari sejumlah saksi.
Baca Juga: Bahlil Termasuk Menteri Berkinerja Terburuk di 100 Hari Prabowo-Gibran, Golkar: Survei Menyesatkan!
Kesimpulan
Klaim bahwa Presiden Prabowo memecat pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto adalah konten menyesatkan (misleading content). Tidak ada bukti valid yang mendukung narasi tersebut.
Berita Terkait
-
Rumah Mertua Raline Shah Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku
-
KPK Geledah Rumah di Menteng, Jubir Pastikan Terkait Kasus Harun Masiku
-
KPK Ungkap SPI 2024 Meningkat Tapi Masih dalam Kategori Kuning
-
Prabowo Pantau Demo ASN Kemendiktisaintek yang Protes Satryo Brodjonegoro
-
Kepuasan Publik Prabowo-Gibran Tinggi, Demokrat Soroti Kinerja Gemilang AHY
Terpopuler
- Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
- Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
- Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
- Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
- Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Pilihan
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Rp 162 Miliar Bimtek Kelurahan, Polres Bontang Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
Pasien RSJD Solo yang Kabur Ditemukan di Jembatan Jokowi Sragen, Ini Kondisinya
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
Terkini
-
Rumah Mertua Raline Shah Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku
-
Terusan Panama Bukan Hadiah AS, Tegas Presiden Panama di Davos
-
"Era Ketidakpastian": Presiden Finlandia Khawatir Pasca Pelantikan Trump
-
Belum Ada Pembicaraan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Wamenlu: Kita Tidak Bisa Menerima
-
Spesialis Bobol Rumah Kosong yang Beraksi Secara Berkomplot di Jakarta Diringkus Petugas
-
Heboh SHGB di Atas Laut, IMM Desak Nusron Wahid Bersihkan Mafia Tanah di ATR/BPN
-
KPK Ungkap SPI 2024 Meningkat Tapi Masih dalam Kategori Kuning
-
Teguh Setyabudi Instruksikan Lembaga Keuangan Perkuat Transformasi Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota
-
Israel Abaikan Hukum Internasional, Serangan Jenin Berlanjut Pasca Putusan Mahkamah Internasional
-
Israel Tolak Serahkan Rafah: Kendali Perbatasan Tetap di Tangan Zionis Meski Gencatan Senjata