Suara.com - Usulan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut dalang pembuatan pagar laut di Perairan Tangerang, Banten ditanggapi dingin Partai Golkar.
Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menilai, belum diperlukan pansus untuk membahas persoalan pagar laut.
“Kalau sampai saat ini ya, kami belum memandang perlu sampai sejauh itu ya,” kata Sarmuji usai menghadiri perayaan Natal yang diselenggarakan DPP AMPI di Markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025).
Sarmuji mengungkapkan, lebih elok apabila dilakukan identifikasi persoalan terlebih dahulu melalui rapat kerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atau kementerian terkait lainnya.
“Jadi identifikasi persoalan itu bisa melalui komisi terlebih dahulu. Baik di rapat kerja, di KKP maupun di kementerian terkait lainnya,” jelasnya.
Pembentukan pansus, lanjut Sarmuji, baru diperlukan bila dari hasil identifikasi permasalahan tidak dapat diselesaikan di tingkat eksekutif.
“Tapi hingga saat ini rasanya belum karena para pimpinan komisi, anggota komisi masing-masing belum memanggil menteri-menteri terkait,” ucapnya.
“Nanti kita tunggu hasil dari pemanggilan komisi-komisi terhadap kementerian terkait,” tambah Sarmuji.
Masih menurutnya, Presiden Prabowo Subianto sudah cukup tegas dengan mengeluarkan instruksi pembongkaran pagar laut yang membentang hingga 30 kilometer tersebut.
Baca Juga: Aguan dan Anthony Salim Didesak untuk Diperiksa Terkait Pagar Laut Tangerang
“Pak Presiden sudah memerintahkan supaya itu dibongkar ya. Itu menunjukkan komitmen Presiden terhadap aspek tata lingkungan, keberpihakan pada nelayan,” katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh mengusulkan soal pembentukan Pansus ikhwal mengusut dalang pagar laut di pesisir pantai Tangerang Banten.
Pasalnya, pagar laut tersebut telah membuat gaduh hingga menimbulkan spekulasi liar yang berdampak menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Berita Terkait
-
Heboh SHGB di Atas Laut, IMM Desak Nusron Wahid Bersihkan Mafia Tanah di ATR/BPN
-
Bahlil Termasuk Menteri Berkinerja Terburuk di 100 Hari Prabowo-Gibran, Golkar: Survei Menyesatkan!
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Segini Kekayaan AHY di LHKPN: Ngaku Tak Tahu HGB Pagar Laut Tangerang
-
Singkat dan Padat, Iwan Fals Nimbrung Komentari Pagar Laut Misterius di Tangerang
Terpopuler
- Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
- Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
- Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
- Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
- Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Pilihan
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Rp 162 Miliar Bimtek Kelurahan, Polres Bontang Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
Pasien RSJD Solo yang Kabur Ditemukan di Jembatan Jokowi Sragen, Ini Kondisinya
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Pecat Pimpinan KPK karena Gagal Tangkap Hasto
-
Rumah Mertua Raline Shah Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku
-
Terusan Panama Bukan Hadiah AS, Tegas Presiden Panama di Davos
-
"Era Ketidakpastian": Presiden Finlandia Khawatir Pasca Pelantikan Trump
-
Belum Ada Pembicaraan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Wamenlu: Kita Tidak Bisa Menerima
-
Spesialis Bobol Rumah Kosong yang Beraksi Secara Berkomplot di Jakarta Diringkus Petugas
-
Heboh SHGB di Atas Laut, IMM Desak Nusron Wahid Bersihkan Mafia Tanah di ATR/BPN
-
KPK Ungkap SPI 2024 Meningkat Tapi Masih dalam Kategori Kuning
-
Teguh Setyabudi Instruksikan Lembaga Keuangan Perkuat Transformasi Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota
-
Israel Abaikan Hukum Internasional, Serangan Jenin Berlanjut Pasca Putusan Mahkamah Internasional