Suara.com - Kecanduan dalam bentuk apa pun itu buruk, dan kecanduan merokok termasuk yang terburuk. Berhenti merokok sangat sulit, membutuhkan kemauan keras dan dedikasi yang besar. Meskipun telah berupaya keras, hanya sebagian kecil perokok yang berhasil mengatasi kecanduan mereka.
Sekitar 11 tahun yang lalu, berita tentang seorang pria yang mencoba berhenti merokok menjadi populer di televisi dan media lain ketika ia memasang sangkar di wajahnya untuk berhenti merokok.
Pria Turki bernama Ibrahim Yucel mengurung dirinya dalam bola logam berbentuk helm untuk berhenti merokok.
Pada tahun 2013, surat kabar melaporkan bahwa Ibrahim Yucel telah merokok selama 26 tahun terakhir, dan meskipun telah beberapa kali mencoba untuk berhenti, ia tidak dapat menghentikan kebiasaan buruknya yang menghabiskan dua bungkus sehari.
Setiap tahun, pada hari ulang tahun ketiga anaknya dan pada hari ulang tahun pernikahannya, ia akan berhenti merokok, tetapi ia tidak pernah bisa hidup tanpa rokok lebih dari beberapa hari.
Meskipun gambar dan video dirinya mengunci kepalanya di dalam sangkar dan memberikan kunci kepada istrinya untuk membukanya menjadi viral, belum ada bukti konkret yang tersedia bahwa ia mampu berhenti merokok atau tidak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, setiap tahun, lebih dari 8 juta orang meninggal karena penggunaan tembakau. Sebagian besar kematian terkait tembakau terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang sering menjadi sasaran campur tangan dan pemasaran intensif industri tembakau.
Tembakau juga dapat mematikan bagi mereka yang bukan perokok. Paparan asap rokok juga telah dikaitkan dengan dampak kesehatan yang merugikan, yang menyebabkan 1,2 juta kematian setiap tahun.
Hampir setengah dari semua anak menghirup udara yang tercemar oleh asap tembakau, dan 65.000 anak meninggal setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan asap rokok. Merokok saat hamil dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan seumur hidup bagi bayi.
Baca Juga: Usai Public Speaking-nya Dianggap Melebihi Gibran, Nelayan Kholid Disambut Meriah
Berita Terkait
-
Menteri KKP Terkejut Ada Sertifikat di Pagar Laut, Netizen: Loh, Kok Aneh...
-
Mantan Kabareskrim Dukung Said Didu Bongkar Pagar Laut, Apa Kata Netizen?
-
Dianggap Pahlawan Nelayan, Netizen Minta Kholid Gantikan Menteri Trenggono
-
Polisi Berpangkat Bripda Viral Bunyikan Sirine Mobil Sembari Senyam-senyum, Sespri Kapolri: Sudah Ditindak
-
Ending Masuk Bui, Ajudan Prabowo soal Kasus Polisi Cengengesan Mainin Sirene Strobo: Pelajaran buat Semua!
Terpopuler
- Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
- Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra vs Samsung Galaxy S24 Ultra, Baru Lebih Bagus?
- Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
- Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
- Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
Pilihan
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Dugaan Suap Rp 1,5 Miliar, Bawas MA Periksa Hakim PN Tanjung Redeb
Terkini
-
Viral Siswi SMA Tes Kehamilan di Sekolah, Publik Ramai-ramai Beri Dukungan
-
Viral Ancam Tembak Petugas SPBU, Pria Beraksi Koboi di Rest Area Tol Jagorawi Pakai Pistol Korek Api
-
Diduga Langgar Kode Etik di Pilkada, KPU-Bawaslu Maybrat Dilaporkan ke DKPP
-
YLKI Desak Pemerintah: Amandemen UU Perlindungan Konsumen Mendesak Disahkan!
-
Tim Transisi Bahas Anggaran Bareng Pemprov DKI, Apa Gebrakan 100 Hari Kerja Pramono-Rano?
-
KPK Larang 5 Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Flyover di Riau ke Luar Negeri
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Gulkarmat Jakarta Punya Anggaran Rp 1,5 T, Politisi PSI: Seharusnya....
-
Boyamin Laporkan 2 Eks Menteri ke KPK soal Skandal Pagar Laut, Nusron Wahid Senang: Terima Kasih
-
Disebut Telan Anggaran Hingga Rp 2 Triliun, Sekolah Garuda untuk Siapa? Simak Fakta-faktanya!