Suara.com - Massa aksi dari Forum Guru Swasta Nasional Passing Grade Tahun 2023 membawa berbagai poster berisi curahan hati para guru swasta. Mereka mengatakan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai saat ini belum ada kepastian.
Poster-poster tersebut banyak berisi tentang sindiran dan kritik kepada pemerintah. Salah satu poster sindiran nyentrik bertuliskan 'Guru Negeri Makan Spageti, Guru Swasta Makan Ati'.
Poster sindiran itu dimaknai bahwa kehidupan guru negeri terlihat lebih menyejahterakan daripada guru swasta di Indonesia.
Selain itu, terdapat banyak poster kritik kepada pemerintah berupa tuntutan untuk segera menjadikan guru swasta Passing Grade 2023 diangkat menjadi ASN PPPK.
Salah satu poster kritik bertuliskan 'Guru Swasta Juga Manusia' dimaknai bahwa tidak boleh ada perbedaan status antara guru negeri dan swasta. Mereka sama-sama bekerja untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
Sebagian tulisan poster tersebut juga menggambarkan betapa mirisnya kehidupan guru swasta di Indonesia.
Aksi yang dihadiri oleh berbagai guru swasta dari berbagai daerah ini bertujuan untuk meminta keadilan kepada pemerintah agar status ASN PPPK segera diberikan tanpa tes lagi, karena sebelumnya mereka sudah lulus pada Passing Grade 2023.
Sebelumnya massa aksi dari Forum Guru Swasta Nasional Passing Grade Tahun 2023 mulai memadati kawasan depan Gedung DPR RI. Aksi yang mereka lakukan ini bertujuan menuntut pemerintah terkait kejelasan tentang status pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Guru swasta yang sampai sekarang belum mendapatkan formasi atau penempatan di wilayah.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, massa aksi hadir pukul 10.25 WIB dengan memakai seragam putih hitam sambil menyanyikan lagu Hymne Guru dilanjutkan dengan bernyanyi lagu Indonesia Raya.
Baca Juga: Berapa Usia Pensiun PPPK 2024? Ini Penjelasannya
Sebelum melakukan orasi, para massa aksi juga memanjatkan doa. Ada sejumlah massa aksi yang meneteskan air mata sambil berdoa.
Massa aksi terdiri dari guru swasta ini, hadir dari berbagai wilayah seperti daerah Lamongan Jawa Timur, Grobogan Jawa Tengah, Bojonegoro Jawa Timur, Tuban Jawa Timur, dan Blora Jawa Tengah.
Reporter: Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
-
Air Mata dan Doa Guru Swasta di Depan Gedung DPR: Kami Hanya Ingin Kepastian!
-
Gaji Sebulan Tak sampai Rp200 Ribu, Susi Pudjiastuti Rela 'Ngemis-ngemis' ke Prabowo Demi Bantu Guru Supandi
-
Guru Honorer di Papua Tengah Ditembak OTK, Satu Saksi Sempat Diancam Pakai Pistol
-
Tantangan Guru Honorer: Tulang Punggung Pendidikan yang Terpinggirkan
-
Potret Pak Ribut, Guru Honorer Viral yang Gak Percaya Sapi Makan Martabak
Terpopuler
- Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
- Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
- Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
- Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
- KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Pilihan
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
-
Sistem Kerja Fleksibel, ASN di IKN Bisa Bekerja dari Mana Saja
-
Curah Hujan Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berisiko Bencana
-
Viral Ijazah Siswa SMA Karanganyar Jadi Bungkus Lele Bakar, Prabowo Sampai Turun Tangan
Terkini
-
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Lagi Makam Jasad Kakek UK usai Ditemukan Tewas di Rumah
-
Andre Rosiade Desak Polisi Terkait Tewasnya Warga Sumbar di Jakarta: Rahmat Vaisandri Harus Dapat Keadilan!
-
Israel Putuskan Hubungan dengan UNRWA, Tuduh Berafiliasi dengan Hamas
-
Netanyahu Kecam Kekacauan saat Penyerahan Sandera di Gaza
-
Hamas Serahkan Sandera Israel dan Thailand, Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
-
Ngantuk saat Nyetir Mobil, Kronologi Larasati Nugroho Hajar Pemotor hingga Gerobak Pedagang Telor Gulung di Pesanggrahan
-
Ungkap Sinyal Bahaya, Ini Sederet Alasan Ferry Irwandi Ngotot UU Kejaksaan Wajib Direvisi!
-
Mesir Tolak Usulan Trump untuk Pemindahan Warga Palestina
-
Israel Umumkan Pembebasan 5 Sandera Warga Thailand dalam Gencatan Senjata Gaza
-
Ayah Lady Aurellia Setor LHKPN ke KPK, Dedy Mandarsyah soal SPBU dan Butik: Bukan Punya Saya, Itu dari Orang Tua