Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, HAM dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap dugaan mafia sertifikat laut selain di Tangerang dan Bekasi. Kali ini ada di Subang, Jawa Barat.
Dalam cuitannya di akun X pribadinya, Kamis (30/1/2025), Mahfud MD menyebut di Subang ada 460 hektare laut dikapling dengan modus membeli tanah dari rakyat.
"Tanahnya tidak ada (yang ada hanya laut), sertifikatnya ada," tulis Mahfud MD.
Mirisnya lagi, kata dia, rakyat yang dicatat sebagai pemilik sertifikat ternyata tidak tahu jika mereka punya sertifikat tanah yang katanya pemberian Presiden. Dengan kata lain, nama warga dicatut sebagai pemilik sertifikat laut tersebut.
"Bapak Presiden, benang merah mafia tanah dan laut mudah dibaca. Tugas Bapak sangat berat, tapi Bapak harus melawan kelelahan dan semoga terus sehat utk melawan mafia ini," katanya.
Sementara dalam cuitan lainnya, Mahfud MD mengunggah sebuah potongan gambar dari salah satu media online berjudul 'Aktivis Tunjukan Ada SHM di Perairan Subang Seluas 460 Hektare, Nama Warga Dicatut,".
"Yth. Bapak Presiden Prabowo. Kami tahu beban Bapak sangat berat, Indonesia menghadapi banyak masalah akut. Ada masalah kemiskinan, utang negara, geopolitik, bencana alam, korupsi birokrasi, dan berbagai mafia yang mengancam eksistensi negara. Tapi Bapak Presiden harus kuat, negara harus selamat," tulis Mahfud dalam unggahannya.
Diketahui, kasus pagar laut terbongkar mulanya di perairan Tangerang sepanjang 30 kilometer. Terungkap sebagian area laut yang dipagar tersebut ternyata sudah memiliki HGB.
Setelahnya, bermunculan pemberitaan terkait pemagaran laut, mulai dari Bekasi hingga perairan Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga: Resmi! Nusron Wahid Pecat 6 Pegawai BPN Buntut Skandal Pagar Laut Tangerang
Berita Terkait
-
Soroti Pagar Laut Tangerang, Mantan Ketua Komnas HAM: Ini Pelanggaran HAM Berat
-
KKP Usut Tuntas Pagar Laut Ilegal di Tangerang, Kepala Desa Kohod dan 13 Nelayan Telah Diperiksa
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
263 Sertifikat Tanah di Pagar Laut Tangerang Diperiksa, 50 Diantaranya Dibatalkan
Terpopuler
- Cerita Nurhayati Subakat Pendiri PT Paragon yang Tak Pernah Flexing Kekayaan: Tergerak oleh Ceramah Buya Hamka
- Dear Timnas Indonesia, Patrick Kluivert vs Ronald Koeman Berebut Ian Maatsen
- Pantas Rizky Ridho Termahal di Liga 1, Statistik 'Mengerikan' Ini Jadi Jawabannya
- Biaya Provisi BNI Melonjak 50 Persen, Sinyal Kredit Macet Sritex Mengintai?
- 4 Kiper Keturunan Indonesia Belum Dinaturalisasi, Siapa Jadi Cadangan Maarten Paes?
Pilihan
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
-
Sistem Kerja Fleksibel, ASN di IKN Bisa Bekerja dari Mana Saja
-
Curah Hujan Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berisiko Bencana
-
Viral Ijazah Siswa SMA Karanganyar Jadi Bungkus Lele Bakar, Prabowo Sampai Turun Tangan
Terkini
-
Pemprov DKI Pertimbangkan Modifikasi Cuaca, Legislator PKS Ingatkan Harus Ada Rekomendasi BMKG
-
Lengkapi Berkas Perkara Korupsi Importasi Gula Kemendag, Tom Lembong Diperiksa Penyidik Kejagung
-
Soroti Pagar Laut Tangerang, Mantan Ketua Komnas HAM: Ini Pelanggaran HAM Berat
-
Periksa Dirut Bank Bengkulu, KPK Dalami Uang Panas Rohidin Mersyah untuk Kampanye
-
Ubah Taktik Tempur di Papua, Panglima Sebut OPM Akan Hancur jika Berani Serang TNI
-
KKP Usut Tuntas Pagar Laut Ilegal di Tangerang, Kepala Desa Kohod dan 13 Nelayan Telah Diperiksa
-
Upaya Ungkap Identitas 14 Korban, RS Polri Gelar Rekonsiliasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Hari Ini
-
Berawal dari Medsos, Anak Muda Jakarta Timur Tawuran Melulu
-
Komisi II DPR Ungkap Masih Ada Ladang Sawit Belum Punya HGU, Sebabkan Negara Rugi karena Tak Ada Pajak
-
LHKPN Raffi Ahmad Disebut Bocor, Harta Capai Rp 4,6 Triliun Kalahkan Presiden Prabowo?