Scroll untuk membaca artikel
News / Metropolitan
Jum'at, 28 Februari 2025 | 01:05 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. [Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai viral kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang pegawai honorer terhadap mahasiswi Universitas Nusa Putra (UNP) Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025).

Dugaan pelecehan itu terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi, saat ini tim khusus dibentuk untuk melakukan fakta sebenarnya dalam kasus tersebut.

"Tim ini bertugas melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku serta mengumpulkan keterangan dari korban," ujar juru bicara PN Sukabumi, Christoffel Harianja.

Christoffel menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan akan dilaporkan kepada pimpinan PN Sukabumi sebelum diteruskan ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung sebagai bentuk pelaporan atas dugaan tindakan tersebut.

Sebagai langkah konkret, PN Sukabumi telah berkoordinasi dengan pihak UNP Sukabumi guna menegaskan keseriusan dalam menangani kasus ini. Selain itu, pimpinan PN Sukabumi telah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan terduga pelaku dari seluruh tugasnya.

"Kami tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran asusila, khususnya di lingkungan PN Sukabumi. Keputusan untuk menonaktifkan terduga pelaku adalah bukti komitmen kami dalam menangani peristiwa ini secara serius," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNP Sukabumi, Rida Ista Sitepu, menyatakan apresiasinya terhadap langkah cepat yang diambil oleh PN Sukabumi. Pihak kampus juga mengecam keras dugaan tindakan pelecehan tersebut, yang disebut-sebut terjadi di ruang kesehatan PN Sukabumi saat korban tengah menjalani magang.

Adapun terkait langkah hukum lebih lanjut, pihak kampus menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada korban dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap setiap upaya hukum yang akan ditempuh. [Antara].

Baca Juga: Belum Ada Sebulan, Sungai Citarum Lama Kembali Jadi Lautan Sampah

Load More