Suara.com - Seorang pria berinisial A (46) hingga saat ini masih hilang usai terbawa arus banjir aliran Kali Bekasi, tepatnya di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
Camat Jatiasih Ashari menjelaskan korban yang masih hilang ini diduga terbawa arus saat mencoba membersihkan sampah yang tersangkut di area Bantaran Kali Bekasi, tepatnya sekitar Bendungan Koja.
"Informasi dari warga kami sekitar pukul 06.00 WIB, ada seorang warga yang mencoba membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus," katanya.
Ashari mengatakan saat kejadian berlangsung ada salah seorang saksi yang melihat korban terjatuh di aliran Kali Bekasi. Saksi tersebut bahkan sempat berusaha untuk menolong korban namun deras arus air membuat korban gagal diselamatkan.
"Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban tetapi usahanya gagal karena arus sungai yang sangat deras," kata dia.
Ashari mengaku hingga pukul 13.30 WIB, korban terbawa arus banjir tersebut masih belum ditemukan.
"Sampai dengan saat ini memang korban belum ditemukan," katanya.
Selain itu Ashari mengatakan pihaknya juga belum mengetahui jumlah korban luka atau korban meninggal dunia akibat banjir di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Sementara sedang kami identifikasi," kata dia.
Baca Juga: Flyover Cililitan-Kalibata Lumpuh Gegara Terendam Banjir, Pengendara Sibuk Nonton
Banjir Meluas
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan daerah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat, meluas dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa untuk jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan yang sekarang masih melangsungkan upaya evakuasi di lapangan.
Namun berdasarkan data sementara yang dihimpun tim BNPB melaporkan banjir tersebut mengenangi tujuh kecamatan di Kota Bekasi mulai dari Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Banjir juga merendam enam kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai dari Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.
"Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu," katanya di Jakarta, Selasa.
Dia mengungkapkan bahwa di Kota Bekasi sedikitnya ada 140 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Sementara itu ada sebanyak 15 unit rumah yang digenangi banjir ketinggian air mencapai 150 centimeter di Kabupaten Bekasi.
BNPB memastikan tim petugas gabungan mengerahkan banyak perahu karet untuk evakuasi korban banjir.
Pemadaman jaringan listrik masih harus dilakukan PLN Kota Bekasi demi keselamatan selama proses evakuasi karena kondisi banjir di sejumlah kawasan masih tinggi. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Parah Rendam Bekasi, 7 Kecamatan Terdampak!
-
Puluhan Tahun Jadi Langganan Banjir, Kenapa Warga Kebon Pala Tolak Tawaran Pindah ke Rusun?
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Banjir Makin Menggila! 105 RT dan 5 Jalan di Jakarta Kini Terendam Air
-
Banjir di Puncak Cisarua Akibat Alih Fungsi Lahan, Ini Kata PTPN
Terpopuler
- Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 4 Maret 2025
- Harga Emas Antam Menanjak Tinggi Balik ke Rp1,7 juta per Gram
- Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
- Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
- Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
Pilihan
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 4 Maret 2025
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
-
Dukung SDM IKN, Unesa Gelontorkan Rp 500 Miliar Bangun Kampus di KIPP
-
Prosesi Tepung Tawar: Langkah Awal Rudy Masud & Seno Aji Pimpin Kaltim
Terkini
-
Diungkap Sri Mulyani, Pencairan THR ASN Segera Diumumkan Prabowo
-
Bentrok Berdarah Pendukung Cabup di Puncak Jaya Papua: Rumah-rumah Dibakar, 1 Orang Tewas!
-
Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
-
Akhirnya Datang, Nikita Mirzani Diperiksa Sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan di Polda Metro Jaya
-
Puluhan Tahun Jadi Langganan Banjir, Kenapa Warga Kebon Pala Tolak Tawaran Pindah ke Rusun?
-
Banjir Makin Menggila! 105 RT dan 5 Jalan di Jakarta Kini Terendam Air
-
Sritex Tumbang: Benarkah Impor dari China dan Vietnam Biang Keroknya?
-
Sudah Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Masih Diperiksa Polda Metro Kasus Pemerasan dan Pengancaman Dokter
-
Diduga Terlibat Narkoba dan Cabul, Detik-detik Kapolres Ngada AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes
-
Ibas Bandingkan Tukin Dosen Indonesia dengan Australia, Jepang dan Singapura: Minimalis!