Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah wilyah terendam banjir. Salah satunya di Kelurahan Petogokan Jakarta Selatan.
Pantauan Suara.com di lokasi, terlihat sejumlah bocah bermain air. Seolah lingkungan rumah mereka disulap menjadi kolam renang raksasa.
Mereka tidak khawatir dengan bahaya yang bisa saja menyerang. Seperti ular yang kemungkinan ikut terbawa banjir.
“Gak takut bang, itu kan ada pawangnya,” celtuk salah seorang bocah bernama Anggi, sambil menunjuk kawannya, di Petogokan, Selasa (4/3/2025) sore.
Saat berada di lokasi banjir, terlihat, arus air cukup deras. Bahkan untuk melangkah melawan arus dibutuhkan temaga ekstra.
Namun arus tersebut dimanfaatkan oleh para bocah ini untuk berseluncur dengan cara mengapung mengikuti arus.
“Enak berenang di sini, gratis. Kalau kolam tenang bayar,” ucapnya.
Meski matahari telah berada di ufuk barat, namun para bocah ini tetap asik bermain banjir meski kulit mereka telah berubah sedikit membiru akibat dingin.
Sementara para warga yang berada di dalam rumah melakukan aktivitas seperti biasa seperti bersih-bersih rumah.
Baca Juga: Rumah di Dekat Kelurahan Petogogan Terendam Banjir, Warga Ngaku Belum Dapat Bantuan
Diketahui, meski jalanan atau sekitar rumah mereka terendam banjir, namun bangunan rumah warga cukup tinggi. Mayoritas dari mereka juga memiliki lantai 2.
Sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir akibat curah hujan yang deras mengguyur Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya.
Sungai-sungai juga tidak mampu menampung debit air, akibatnya sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir.
Berita Terkait
-
Heboh! Mal di Bekasi Terendam Banjir, Pengunjung Panik Selamatkan Barang
-
Banjir Rendam Kawasan Grand Galaxy City Bekasi
-
Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek
-
Detik-detik Pria Terseret Arus Banjir di Bekasi saat Bersihkan Sampah, Saksi Mata: Arusnya Deras!
-
Banjir Parah Rendam Bekasi, 7 Kecamatan Terdampak!
Terpopuler
- Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
- Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
- Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
- Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
- Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
Pilihan
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
-
Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
Terkini
-
Rumah di Dekat Kelurahan Petogogan Terendam Banjir, Warga Ngaku Belum Dapat Bantuan
-
Cek Jam Buka Puasa 4 Maret 2025 Hari Ini, Waktu Maghrib Maju Jadi Lebih Awal?
-
Raffi Ahmad Merapat ke Istana Sore Ini, Bilang Ada Arahan dan Buka Bersama
-
Pengacara Ronnald Tannur Klaim Diancam Setrum, Penyidik Kejagung Langsung Beri Bantahan Begini
-
Usut Kasus Baru, KPK Geledah 2 Kantor Pemkab Musi Banyuasin
-
Trump Tegaskan Komitmen AS Jaga Kebebasan Beragama di Bulan Ramadan
-
Dikepung Banjir, Kota Bekasi Hari Ini Lumpuh
-
Soal Pemenuhan Hak Pekerja PT Sritex, Legislator Gerindra Usul Bentuk Pansus
-
Ormas Gerakan Rakyat Dideklarasikan Pakai Warna Oranye, HNW: Tak Akan Buat Kader PKS Silau
-
Kronologi Rusuh Pekerja PT IMIP Morowali Berujung Pembakaran