Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Internet
Kamis, 23 Januari 2025 | 08:47 WIB
Deddy Corbuzier. (Instagram/mastercorbuzier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deddy Corbuzier kembali menjadi sorotan warganet setelah videonya yang menyindir anak sekolah perihal program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial. Sebelumnya, Deddy Corbuzier membicarakan tentang ucapan salah satu penerima MBG yang menyebut rasa makanannya tidak enak.

Ayah Azka Corbuzier tersebut mengaku jika anaknya berbicara seperti itu, ia tak segan untuk memukul demi mengajarkan sang anak cara menghargai makanan.

Terbaru, melalui Instagram Story miliknya, Deddy Corbuzier membagikan video ketika anak-anak sekolahan menagih makan gratis kepada Prabowo Subianto dengan nada jenaka. Namun, salah satu anak dalam video tersebut menyebut Prabowo Subianto dengan sebutan "gendut".

Hal itu dinilai sebagai penghinaan atas Presiden RI oleh Deddy Corbuzier.

"You see what I mean!? Presiden dikata-katain anak SD, oh nggak apa-apa kan anak-anak ya?" tulis Deddy Corbuzier sembari membagikan ulang video di Instagram Story.

Namun, komentar Deddy Corbuzier kembali menjadi bahan perbincangan warganet karena Deddy dinilai tidak bisa membedakan antara anak SD dan SMP.

Jika diperhatikan, anak-anak sekolah dalam video tersebut mengenakan seragam biru putih, bukan merah putih. Hal ini dibeberkan oleh akun X @emgininamakuu yang memberikan tanggapan langsung ke pesan langsung Instagram Deddy Corbuzier.

Cuitan warganet soal Deddy Corbuzier. [X/@emgininamakuu]

"Minimal tau SD dan SMP," tulis pemilik akun tersebut.

Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 39.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.

Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Pecat Pimpinan KPK karena Gagal Tangkap Hasto

"Ih malu ihh nggak bisa bedain, padahal gampang banget cuma dari warna," tulis @hrv******

"Akibat kepala kebanyakan otot, bukan otak," komentar @our********

"Normalisasi anak-anak ngatain pejabat yang kebijakannya jelek, biar mereka sadar punya hak politik dan biar pejabat nggak ngerasa dia dewa," tambah @bis****

"Punya gelar PhD tapi bedain anak SD sama SMP aja nggak bisa, kocak," sahut @chae****_*****

"Selain nggak bisa bedain SD dan SMP, dia juga ngga bisa bedain 'di' yang digabung dan 'di' yang dipisah," timpal @pimc*******

Load More