Suara.com - We Are Cooking: Taste of Life merupakan game gratis yang ditawarkan oleh pengembang Matryoshka dan hanya tersedia di platform Android. Pengguna dapat mengunduhnya melalui Google Play Store untuk memainkannya.
Game ini terbilang baru karena dirilis pada 8 Januari 2025. Namun hingga kini, permainan simulasi menjadi koki tersebut sudah diunduh sebanyak lebih dari 500.000 kali.
Untuk memainkan We Are Cooking: Taste of Life dengan nyaman, pengguna harus mengosongkan ruang penyimpanan sebesar 102MB dan perangkat Android yang digunakan setidaknya memiliki versi Android 5.1 atau lebih baru.
Berikut ini review singkat untuk game We Are Cooking: Taste of Life:
Kelebihan
Sebagai game gratis, We Are Cooking: Taste of Life menawarkan gratis yang memanjakan mata karena baik itu karakter hingga bentuk makanan yang disajikan ditampilkan dengan baik dan semi-realistis.
Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain akan bertindak sebagai seorang koki. Pemain harus menyelesaikan misi berupa pesanan pelanggan yang datang. Jumlah pelanggan yang datang ke kafe akan bertambah seiring berjalannya waktu, sehingga permainan ini membutuhkan ketangkasan yang baik.
Selain itu, masakan yang dimasak juga tidak boleh terlalu gosong atau hangus. Namun jangan khawatir, karena game ini memiliki fitur tempat sampah untuk membuang makanan yang tidak layak disajikan.
Setiap level hanya bisa dimainkan dalam waktu tertentu. Selama periode tersebut, pemain harus melayani banyak pelanggan secepat mungkin agar bisa mengumpulkan banyak uang. Pasalnya, pemain memerlukan uang tersebut untuk membeli peningkatan dalam game.
Baca Juga: Awali 2025, Evos Mengajak Pecinta E-Sports Indonesia Perkaya Pengalaman Gaming
Uniknya, game ini menawarkan opsi untuk mengumpulkan uang di jenis restoran yang sama sebelum membuka restoran lainnya. Namun jika pemain sudah memiliki cukup uang, maka pemain bisa membuka kunci jenis restoran lain, sehingga permainan ini tidak akan membosankan karena pemain terus disajikan dengan banyak restoran yang berbeda.
Sebagai contoh, pada awal level, pemain akan menyajikan masakan ala Amerika. Namun setelah mengumpulkan setidaknya 2.000 uang, pemain bisa membuka restoran Italia yang menyajikan aneka pasta.
Tantangan untuk menyelesaikan misi dan mengumpulkan uang dalam game ini bisa memicu sisi kompetitif pemain.
Tak hanya itu, pada setiap akhir level, pemain juga memiliki kesempatan untuk menggandakan jumlah uang dan hadiah yang diterima dengan menonton iklan.
Sama seperti game lainnya, We Are Cooking: Taste of Life pun menawarkan pembelian dalam aplikasi seperti menghilangkan iklan atau membeli uang secara instan.
Kekurangan
Seperti yang telah disebutkan di atas, We Are Cooking: Taste of Life menayangkan iklan dalam permainannya. Iklan tersebut dapat ditonton secara sukarela oleh pemain jika pemain memilih untuk menggandakan uang yang diperoleh.
Namun sayangnya, iklan juga muncul di akhir permainan saat pemain akan berganti level. Pemain bisa saja mematikan data internet agar iklan tidak muncul, tetapi terputusnya sambungan internet tidak akan memberikan hadiah tambahan untuk pemain.
Selain itu, waktu bermain untuk setiap level terlalu singkat. Harga yang dipatok untuk meningkatkan jenis restoran lain pun cukup mahal, sehingga pemain harus sering memainkan game ini untuk mengumpulkan banyak uang.
Kesimpulan
We Are Cooking: Taste of Life sangat cocok bagi pemain yang gemar memasak dan menyukai permainan simulasi menjadi seorang koki. Game ini juga memiliki sisi yang menantang, cukup bagus untuk mengasah strategi.
Tak hanya itu, permainan ini pun cocok dimainkan jika pemain memiliki banyak waktu luang.
Berita Terkait
-
Review Oppo Reno 13 5G: Seri Reno yang Makin Cantik
-
Ulasan Reviewer Abal-abal, Tapi Opini Orang Awam Juga Harus Dipertimbangkan
-
Sudah Tahu? Ini 5 Trik Memperpanjang Baterai Ponsel saat Streaming Game
-
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu: Sebuah Perjalanan Emosional dalam Film Terbaru
-
Review Film Ad Vitam, Realita Suram Sistem Keamanan Negara yang Korup!
Terpopuler
- Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
- Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
- Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
- Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
- Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs Xiaomi 14T Pro, Pilih Mana?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 F 5G vs OPPO Reno12 F 5G, Pilih Mana?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Oppo Reno 13 Series Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp4 Jutaan dan Ini Spesifikasinya
-
3 Rekomendasi HP Vivo Rp 3 Jutaan Terbaru, Januari 2025
Terkini
-
Oppo Enco Air 4 Meluncur ke Indonesia, TWS Murah dengan Fitur ANC Harga Rp 800 Ribuan
-
Sepanjang 2024, Ada 1,56 Juta Unit HP Samsung Buatan Indonesia Ekspor ke Asia Tenggara
-
Komdigi Mau Awasi Konten Ilegal di Medsos lewat Aplikasi SAMAN, Dirilis Bulan Depan
-
Sama-sama Anak Presiden, Barron Trump Dibandingkan dengan Gibran: Awas Maju Pilpres
-
MOD BUSSID Jalan Lumpur Terbaru 2025: Ekstrem dan Menantang Adrenalin!
-
Cuma 3 Kelengkeng dan Tanpa Daging, Menu MBG Anak SD Jadi Sorotan: Mana Gizinya?
-
Diajak Ngobrol Guru, Sikap Gibran Lihat ke Atas Tuai Kritik: Mana Sopan Santunnya?
-
Review Oppo Reno 13 5G: Seri Reno yang Makin Cantik
-
Studi: Penggunaan Smartphone pada Remaja Picu Halusinasi, Ketidaknyataan, dan Agresivitas
-
Kholid Nelayan Banten Ngaku Baca Buku saat Debat, Publik Bandingkan Kebiasaan Gibran