Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Internet
Jum'at, 24 Januari 2025 | 17:00 WIB
Tangkapan layar poster touring Jokowi. [YouTube/Rocky Gerung Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi isu terkait hebohnya poster ajakan touring bersama Joko Widodo (Jokowi) yang beredar beberapa hari lalu.

Dalam poster yang beredar, acara touring menaiki motor gede (gede) itu diselenggarakan pada Senin, 27 Januari 2025.

Publik pun menyoroti tulisan dalam poster yang menyebut titik kumpulnya berada di "Kediaman Presiden" pada pukul 07.30 WIB.

Rocky Gerung menanggapi bahwa pembahasan terkait poster touring di kediaman presiden itu tidak terlalu penting.

Sebab ia menduga bahwa Jokowi memang memliki tim untuk mengatur kegiatan sehari-harinya setelah lengser dari jabatan presiden.

"Nggak begitu penting sebetulnya untuk mengomentari touring mantan presiden Jokowi, (baik itu, read) cari angin atau menghilangkan pikiran," tutur Rocky Gerung, dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Jumat (24/01/2025).

Kendati demikian, Rocky Gerung tak menampik bahwa pembahasan tersebut penting bagi para netizen.

Sebab menurutnya, akan ada bias bagi netizen karena sosok Jokowi yang sudah lengser tetapi masih tertulis sebagai "presiden".

Rocky Gerung pun langsung mengklaim bahwa memang sebenarnya Jokowi masih berambisi untuk menjadi presiden.

Baca Juga: Waspada! Kepuasan Tinggi, Prabowo Diingatkan Jangan Jemawa Soal Korupsi

"Penting bagi netizen karena netizen menyorot kenapa masih disebut titik berangkatnya dari rumah presiden padahal Pak Jokowi sudah pensiun. Walaupun itu adalah sensasi yang diperlukan supaya orang ingat Pak Jokowi itu memang masih ingin jadi presiden dengan ambisi dan kegiatan sehari-harinya," tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyebut keberadaan poster touring dengan titik kumpul di "kediaman presiden" itu seakan menjadi jalan agar eksistensi Presiden ke-7 RI tetap muncul dalam pemberitaan

"Bukan lagi pencitraan, tetapi membutuhkan pemberitaan supaya beliau (Jokowi) tetap ada di dalam kamera media sosial atau kamera pemberitaan, kan itu intinya," pungkas Rocky Gerung.

Kontributor : Maliana

Load More