Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Internet
Selasa, 28 Januari 2025 | 12:21 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu belalang bakal jadi salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah ramai diperbincangkan oleh publik. Isu ini mencuat dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Dadan sebelumnya mengatakan, menu MBG bisa disesuaikan dengan potensi dan kebiasaan pangan di masing-masing wilayah, termasuk ulat hingga belalang.

Dadan juga menyebut Badan Gizi Nasional tidak menerapkan standar menu nasional untuk program MBG, menurutnya penetapan itu hanya ada pada standar komposisi gizi yang harus dipenuhi. 

Alhasil, Dadan tak menampik bahwa menu yang disajikan di setiap daerah akan disesuaikan dengan sumber daya lokal dan kebiasaan makan masyarakat setempat.

Pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus ikut berkomentar terkait wacana belalang dan ulat sagu yang akan jadi bahan alternatif sebagai lauk di menu makan bergizi gratis.

Dalam cuitannya di media sosial X, Jhon Sitorus menantang agar Presiden Prabowo Subainto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka yang seharusnya memakan ulat tersebut lebih dahulu.

Bahkan, Jhon Sitorus menantang agar Prabowo dan Gibran memakan ulat hingga belalang tersebut secara langsung atau live di media sosial mereka.

"Gue pengen lihat Prabowo dan Gibran dulu yang makan ULAT ini secara LIVE di semua media sosial," tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya, dikutip pada Selasa (28/01/2025).

Tidak hanya presiden dan wakil presiden, Jhon Sitorus juga menantang agar para menteri ikut memakan ulat dan belalang sebagai menu wajib saat rapat kabinet.

Baca Juga: Adabnya Coreng Nama TNI, Deddy Corbuzier Bisa Dijerat Hukum Militer Imbas Damprat Anak-anak Penerima MBG

"Gue juga mau lihat ULAT dan BELALANG jadi makanan para menteri tiap rapat kabinet juga makananan wajib semua pejabat di Indonesia," lanjut Jhon dalam cuitannya.

Menurut Jhon, jika presiden, wakil presiden, dan para menteri baik-baik saja dan tidak mual saat menyantap menu belalang dan ulat, maka boleh selanjutnya para siswa yang diberi makanan tersebut.

"Kalo mereka ga mual dan baik-baik aja, barulah siswa diberi ulat dan belalang," tambah Jhon Sitorus.

Alhasil, banyak netizen yang ikut mengomentari soal kelayakan dari menu ulat dan belalang jika dijadikan lauk di program makan bergizi gratis.

"1) tingkat kehalalannya perlu diuji, 2) kodok jg sumber protein, bisa diterapkan di sekolah non muslim, 3) rumah sakit jiwa perlu ditambah untuk menampung para pejabat2," tulis netizen.

"Lah itu mah protein darurat untuk Tentara, koq malah jadi menu makanan anak sekolahan," jelas netizen.

"Yang kasih ide makan bergizi gratis pake ini, silakan coba dulu ke keluarga besarnya plus anak cucu cicitnya. Maaf, lihatnya aja udah gimana gitu... Emg binatang itu gizinya sehebat apa sih? Kayak org hidup di zaman purbakala aja saat belum ada makanan lain. Hadeuuh," tambahnya.

Kontributor : Maliana

Load More