Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal

Gubernur & Wagub Bali kompak gunakan mobil listrik BYD Seal seharga 600 jutaan sebagai kendaraan dinas.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 04 Maret 2025 | 17:22 WIB
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
Mobil Listrik yang menjadi kendaraan dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Bali (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta kompak menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya. Keduanya beriringan menggunakan dua mobil bertipe Build Your Dream (BYD) Seal dari Rumah Jabatan Jayasabha menuju Kantor DPRD Provinsi Bali, Selasa (4/3/2025).

Selain karena alasan implementasi Peraturan Gubernur Bali nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih. Selain itu kendaraan ini juga dirasa lebih hemat biaya ketimbang kendaraan konvensional seperti halnya Toyota Alphard yang sebelumnya digunakan.

“Kan ada Pergub menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” ujar Koster pada Selasa (4/3/2025).

Selain mendorong penggunaan energi bersih, dia juga menekankan penghematan biaya yang didapatkan saat menggunakan kendaraan listrik dibanding kendaraan konvensional.

Baca Juga:Bandara Bali Utara Jadi Solusi Pariwisata? Debat Sengit Pilgub Bali Ungkap Dua Pandangan Berbeda

Dia mengaku menganggarkan mobil dinas tersebut karena mobil dinas sebelumnya sudah tua. Dia menganggarakan dana untuk membeli mobil tersebut melalui APBD.

BYD Seal yang dia gunakan diakuinya lebih murah daripada mobil dinas konvensional yang bisa digunakan. Selain itu, biaya perawatan dan pengisian daya kembali yang dari penjelasannya juga lebih hemat.

“Ini lebih murah dari Alphard, ini Rp600 jutaan, sangat murah. Tidak perlu oli,” ungkap Koster.

“Efisiensi daripada anggaran. Kalau misalkan kita beli bensin satu juta lebih, kalau ini cukup Rp150 ribu,” ungkapnya,” imbuhnya.

Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Bali Giri Prasta resmi mulai menggunakan kendaraan dinas mobil listik di Denpasar, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Bali Giri Prasta resmi mulai menggunakan kendaraan dinas mobil listik di Denpasar, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Untuk mendukung keinginannya, dia juga sudah menyiapkan rencana untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada wilayah di Bali. Dirinya juga hendak mendorong instansi-instansi lain agar mengikuti langkahnya dengan kendaraan listrik.

Baca Juga:Sempat Digadang Golkar, Mahendra Jaya Tegaskan Tak Tertarik Maju Pilgub Bali

“Akan didorong semua perkantoran, hotel, mal dan bupati, walikota, DPRD menggunakan kendaraan listrik sesuai Pergub,” tuturnya.

“Jadi Prinsip mobil listrik ini adalah bagaimana kita menciptakan wilayah yang ramah lingkungan. Saya kira ini bagus sekali,” pungkasnya.

Tak Selaras dengan DPRD?

Semangat menggunakan energi bersih dan hemat anggaran dari penggunaan mobil yang dilakukan Gubernur Bali dan wakilnya ini bisa dibilang tak sejalan dengan DPRD Bali, pasalnya DPRD Provinsi Bali menganggarkan Rp5,6 miliar dari APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran (TA) 2025 untuk melakukan pengadaan mobil bagi empat pimpinan DPRD Bali.

Dimana Ketua dan Tiga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali akan menerima pengadaan mobil jenis Toyota Alphard.

Sekretaris DPRD Bali, I Gede Indra Dewa Putra pada Senin (25/11/2024) menyebut pengadaan mobil baru ini untuk menggantikan mobil dinas sebelumnya yang sudah dilelang.

Sebelumnya, Ketua DPRD Bali menggunakan mobil jenis Toyota Camry, sementara Wakil Ketua DPRD Bali menggunakan mobil Toyota Innova.

“Karena nggak ada mobil pimpinan, makanya kita anggarkan. (Mobil sebelumnya) kan sudah dilelang,” ujar Indra kala itu.

Indra menjelaskan menurut peraturan tersebut, nantinya mobil ketua dan wakil ketua hanya akan berbeda pada kapasitas mesin saja. Mobil ketua nantinya memiliki kapasitas mesin 2.700 cc, sementara untuk wakil ketua berkapasitas 2.500 cc.

Melansir laman auto2000.co.id, harga mobil Toyota Alphard keluaran tahun 2025 dijual mulai harga Rp 1,4 Miliar. Harga tersebut adalah banderol untuk Alphard varian 2.5 X CVT dengan mesin 2.494 cc. Untuk varian mesin yang lebih tinggi, sudah pasti harganya lebih mahal.

Saat ditanya terkait alasannya tidak memilih mobil listrik meski selama ini pemerintah menggencarkan penggunaan mobil listrik, pria yang akrab disapa Dewa Jack itu menjelaskan jika saat ini fasilitas pendukung untuk kendaraan listrik di Bali belum memadai.

“Kita fasilitas untuk itu (kendaraan listrik) kan belum memadai,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini