SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada sebelum menentukan jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.Putusan MK dijadwalkan pada Rabu (05/02/2025) ini, yang akan menjadi acuan bagi daerah dengan hasil pilkada yang disengketakan.
Asisten I Sekretariat Kabupaten Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Taufik Hidayat di Tenggarong, Selasa (04/02/2025) kemarin mengatakan, Kukar masuk dalam satu daerah dengan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) bersengketa di MK.
"Sehingga kami masih menunggu hasil putusan MK," katanya, disadur dari ANTARA, Rabu ini.
Dalam rapat koordinasi daring bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pemkab Kukar mencatat beberapa poin penting terkait rencana pelantikan serentak pada 20 Februari bagi kepala daerah terpilih yang tidak memiliki sengketa di MK.
Baca Juga: 3.927 Siswa di Kukar Menunggu Program Makan Bergizi Gratis yang Kembali Ditunda
Hingga saat ini, terdapat 296 daerah yang hasil pilkadanya tidak disengketakan, sementara 249 daerah, termasuk Kukar, masih menunggu keputusan MK.
Akhmad Taufik Hidayat menegaskan bahwa Pemkab Kukar siap berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menindaklanjuti hasil putusan MK.
"Pada prinsipnya, Pemkab Kukar siap berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama terkait tindak lanjut hasil putusan MK yang akan terbit, karena Pemkab Kukar pada saat ini sifatnya masih menunggu hasil putusan," lanjutnya.
Rapat koordinasi juga menggarisbawahi bahwa bagi daerah dengan sengketa yang hasilnya diputus dengan dismissal oleh MK, memungkinkan untuk mengikuti pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 yang rencananya akan berlangsung di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian menyampaikan bahwa dari rekapitulasi gugatan Pilkada 2024, terdapat 296 daerah tanpa sengketa, terdiri dari 21 provinsi, 225 kabupaten, dan 50 kota. Sementara itu, 249 daerah lainnya menghadapi sengketa hasil pilkada di MK, mencakup 16 provinsi, 190 kabupaten, dan 43 kota.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada 2024: Pilgub Kaltim di Panel 3, Hakim Anwar Usman Absen
Dengan masih menunggu keputusan MK, Pemkab Kukar terus memantau perkembangan dan menyiapkan langkah-langkah koordinatif agar proses pelantikan kepala daerah dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
MK Tolak Gugatan Kubu Edy Rahmayadi, Bobby Nasution Resmi Menangkan Pilkada Sumut
-
Bobby Nasution jadi Pihak Terkait Gugatan Sengketa Pilkada Sumut, Anwar Usman Ogah Pimpin Sidang Putusan di MK, Kenapa?
-
MK Tolak Gugatan Edy Rahmayadi-Hasan Basri, Anwar Usman Tak Ikut Putuskan Sengketa Pilgub Sumut
-
Drama Sengketa Pilkada Jateng Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin: Pencabutan Gugatan Dikabulkan MK!
Tag
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G vs Samsung Galaxy A35 5G
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
-
Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun
-
Kukar Masuk Daerah Bersengketa, Pelantikan Bupati Masih Tertunda
Terkini
-
Warga Resah! Harga Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda Melambung Hingga Rp 50 Ribu
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
-
Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun
-
Kukar Masuk Daerah Bersengketa, Pelantikan Bupati Masih Tertunda