SuaraKaltim.id - Curhatan seorang kontraktor dari Railingku yang mendapat proyek di rumah tapak jabatan Menteri di IKN baru-baru ini mendapat sorotan di media sosial.
Dalam video yang beredar, kontraktor tersebut mengaku rugi sampai ratusan juta rupiah karena proyek di IKN.
Kontraktor itu sendiri mendapat proyek pemasangan railing atau pagar pengaman yang dipasang di tangga rumah tapak jabatan Menteri di IKN.
Sayangnya, kontraktor tersebut mengaku rugi sampai ratusan juta karena kondisi hunian rumah yang ternyata belum siap.
Baca Juga: Rocky Gerung: Pemindahan ASN ke IKN Hanya Demi Menyenangkan Jokowi
Alhasil, tukang-tukang yang sudah diterbangkan ke Kalimantan Timur untuk bekerja memasang railing perlu biaya tambahan untuk operasional dan akomodasi.
"Beberapa hal yang membuat rugi adalah biaya operasional yang membengkak dikarenakan kondisi proyek yang belum siap. Sementara tukang-tukang kita sudah harus stay di sana karena railing kita modelnya knockdown. Jadi kondisi tangga minimal harus sudah berkeramik," ujar kontraktor dalam video yang dikutip unggahan akun TikTok Railingku Proyek yang dikutip, Rabu (05/02/2025).
Pihak kontraktor menjelaskan bahwa sistem pemasangan railing yang mereka gunakan adalah sistem knockdown.
Sistem tersebut membutuhkan kondisi tangga yang sudah terpasang keramik agar pemasangan railing dapat dilakukan dengan presisi dan aman. Sayangnya, kondisi tangga di rumah tapak menteri belum siap untuk dipasangi keramik.
Alhasil, mereka merugi sampai ratusan juta dan juga kehilangan potensi pendapatan dari proyek lain yang seharusnya bisa mereka kerjakan jika proyek di IKN berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: IKN Makin Dilirik Investor Asing, Komunitas Jadi Kunci Daya Tarik
Netizen pun mengaku merasakan kesedihan akibat kerugian proyek yang mencapai ratusan juta.
"Ngilu emang kerjasama sm proyek plat merah....pembayarannya serba syulit," tulis netizen.
"Masih binggung saya banyak kontraktor n vendor yg bangga kalau dapat proyek di IKN," tutur netizen.
"Rugi biaya operasional baru di awal... kerugian menyusul berikutnya adalah tagihan yang tak di bayar dan di pingpong saat nagihnya...," jelas netizen.
"Ga hanya ikn. Proyek bumn banyak yg gini. Tempat ga siap dipaksa berangkat. Apa ga kasihan sama kontraktor ya," tambahnya.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Sebut Gas LPG 3 Kg Tutupi Kasus Pagar Laut Hingga Nominasi OCCRP, Netizen Curiga: Instruksi yang di Solo Kah?
-
Di DPR, Natalius Pigai Ungkap Wacana Prabowo Beri Amnesti ke Tapol Papua: Bukan buat Mereka yang Bersenjata!
-
8 Gaya Elegan Raline Shah Saat Kunjungan Kerja ke India Bareng Kemkomdigi
-
Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
-
Menag Sebut Israel Jadi Penyebab Negara Timur Tengah Sulit Lahirkan Peradaban Islam Modern
Tag
Terpopuler
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
- Kevin Diks: Saya Tak Dibutuhkan di Sana
- Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
- Respons Alex Pastoor Lihat Kualitas Pemain Indonesia di Persija vs PSBS Biak: Semua Talenta...
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Pilihan
-
Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen Terungkap, Ritual Seks Hidup Lagi?
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G vs Samsung Galaxy A35 5G
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
Terkini
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
-
Warga Resah! Harga Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda Melambung Hingga Rp 50 Ribu
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
-
Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun