SuaraKaltim.id - Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji harus menuntaskan janji-janji politiknya. Selain masyarakat menanti program pendidikan gratis, namun urgensi lain dalam dunia pendidikan juga butuh pembenahan dan peningkatan.
Masalah pendidikan di Kaltim masih banyak memerlukan perbaikan. Mulai dari kurangnya tenaga pendidik, kesejahteraan guru, hingga fasilitas pendidikan yang belum memadai, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Praktisi Pendidikan Kaltim, Kris Suhariyatno menyatakan dukungannya terhadap program pasangan yang berjargon "Gratispol". Akan tetapi, dirinya juga mengingatkan fasilitas pendidikan yang belum memadai di beberapa daerah wilayah 3T.
"Terkait fasilitas pendidikan yang belum memadai, tentu ini juga harus menjadi perhatian dan dipenuhi secara bertahap," kata Kris, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (20/02/2025).
Baca Juga: Program MBG di PPU: Rp 220 Miliar Digelontorkan untuk Kawasan IKN
Lebih lanjut, dirinya juga menyoroti sejumlah infrastruktur sekolah di wilayah 3T, yang masih jauh dari kata layak. Tentunya, hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah kedepan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Meski begitu, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov), tetapi juga membutuhkan dukungan dari daerah serta Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Meski nantinya Rudy-Seno akan fokus pada program pendidikan gratis untuk pelajar di Kaltim, namun jangan lupakan aspek lainnya seperti sarana prasarana, kesejahteraan guru, dan lain sebagainya," sebutnya.
Kendati demikian, Kris menilai program pendidikan gratis sejalan dengan amanat konstitusi. Menurutnya, pendidikan gratis bukan sekadar janji kampanye saja, tetapi merupakan kebijakan yang relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
"Amanat Pembukaan UUD 1945 jelas menyebutkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan negara," tutupnya.
Baca Juga: Mahasiswa Kaltim Tolak Program MBG, Sebut Pendidikan Jadi Korban
Berita Terkait
-
Jangan Ketinggalan! Mudik Gratis Jateng 2025, Daftar Sekarang!
-
Sistem Zonasi Sekolah: Meningkatkan Kesetaraan atau Malah Menambah Masalah?
-
Mengapa Kepuasan Kerja Dosen PPPK Penting bagi Masa Depan Pendidikan?
-
Guru Besar FKUI: Makan Bergizi Gratis Baiknya Dihabiskan, Jangan Dibawa Pulang
-
Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Dapat Dukungan Jepang
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Pertumbuhan UMKM Melonjak, Bontang Catat 2.589 Izin Usaha Baru
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Penerimaan Pajak Kaltim-Kaltara Naik 23,4 Persen, PPh Non Migas Jadi Kontributor Terbesar
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim