SuaraKaltim.id - Program makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara disambut baik oleh banyak pihak. Namun, program ini juga berdampak pada pedagang kantin sekolah.
Pendapatan pedagang kantin menurun drastis sejak program ini dimulai. Anak-anak lebih memilih makanan gratis dibanding membeli di kantin, sehingga penjualan menurun hampir separuh.
Pendapatan pedagang kantin menurun sejak program ini dimulai. Anak-anak lebih memilih makanan gratis dibanding membeli di kantin, sehingga penjualan menurun hampir separuh.
“Namanya program kan ada plus minusnya. Tapi memang berdampak, anak-anak jadi jarang jajan,” kata M, inisial salah seorang pedagang kantin, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan dari Suara.com, Minggu (26/01/2025).
Baca Juga:"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
Selain pendapatan yang menurun, pedagang menghadapi tantangan lain, seperti aturan sertifikasi halal untuk kantin yang mulai disosialisasikan.
Meski begitu, M tetap berpikir positif. Ia percaya setiap usaha memiliki rezekinya masing-masing, meskipun situasi saat ini berat.
“Saya senang anak-anak dapat makan gratis, itu bagus. Tapi ya, jualan tetap berjalan walau pendapatan berkurang,” pungkasnya.