Pemkot Samarinda Perluas Jangkauan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadan

Disdag akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memilih titik yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Denada S Putri
Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB
Pemkot Samarinda Perluas Jangkauan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadan
Aktivitas jual beli di Pasar Segiri, Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memperluas penyelenggaraan pasar murah sebagai langkah strategis dalam menekan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Tahun ini, pasar murah akan digelar di 20 titik yang tersebar di seluruh kecamatan di Samarinda, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan sekali. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Nurrahmani, Senin (26/01/2025) kemarin di Kota Tepian.

"Tahun lalu, pasar murah hanya digelar sekali menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Tahun ini, kami upayakan minimal dua kali di setiap kecamatan, sehingga total ada 20 titik lokasi pasar murah di seluruh Samarinda," ujar Nurrahmani disadur dari ANTARA, Kamis (30/01/2025).

Untuk menjaga stabilitas harga, Disdag Samarinda akan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga lebih rendah dari pasar, seperti beras, gula, minyak goreng, ayam, dan daging.

Baca Juga:Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD

"Kami akan mengambil langsung dari distributor, sehingga harga di pasar murah bisa lebih rendah dari harga pasar," kata Nurrahmani.

Dalam menentukan lokasi pasar murah, Disdag akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memilih titik yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Kami ingin memastikan pasar murah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas," ujarnya.

Nurrahmani juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.

"Kami terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Laporan dari distributor dan pengecer menunjukkan stok aman, meskipun ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas," katanya lagi.

Baca Juga:Samarinda Targetkan 9.000 Porsi Harian dari Tiga Dapur Program MBG

Kenaikan harga yang terjadi pada beberapa komoditas, seperti bawang dan cabai, disebabkan oleh faktor eksternal, seperti curah hujan tinggi dan gagal panen di daerah penghasil. Nurrahmani memastikan bahwa kenaikan harga ini bukan karena spekulasi pasar.

"Misalnya, cabai dari Jawa Timur mengalami gagal panen. Kami sudah berupaya mendatangkan pasokan dari daerah lain, seperti Makassar," ucap Nurrahmani.

Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan, harga berangsur turun dan stok bahan pokok seperti beras serta gula tetap terjaga.

Untuk menghindari kepanikan di masyarakat, Nurrahmani mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan. Disdag juga telah berkomunikasi dengan distributor guna memastikan ketersediaan bahan pokok hingga Idul Fitri.

Selain itu, Pemkot Samarinda akan menindak tegas praktik penimbunan bahan pokok. Tim pengawas dari Disdag siap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya penimbunan.

Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang stabil, sementara pemerintah terus memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia dalam menghadapi lonjakan permintaan jelang hari besar keagamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini