SuaraKaltim.id - Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja sama dengan para investor.
Otorita IKN memastikan bahwa proyek-proyek yang telah melakukan groundbreaking mengikuti tahapan yang telah disepakati, meskipun beberapa masih dalam tahap desain dan persiapan pembangunan. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Jumat (31/01/2025) lalu.
“Investor yang sudah groundbreaking memiliki jadwal pembangunan yang jelas dalam PKS. Saat ini, ada yang masih dalam tahap desain, ada yang sudah mulai membangun, dan beberapa bahkan sudah menyelesaikan pembangunan serta mulai beroperasi. Jadi semuanya berjalan sesuai timeline,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Selasa (02/02/2025).
Menurut Agung, fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek tetap diperlukan agar pembangunan yang dilakukan memiliki kualitas tinggi. Namun, secara umum, para investor diwajibkan memulai konstruksi paling lambat 18 bulan setelah menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan.
Baca Juga:Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Saat ini, fokus utama pembangunan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), terutama Wilayah Perencanaan (WP) 1A yang infrastrukturnya telah siap. Namun, antusiasme investor tidak hanya terbatas di WP 1A, melainkan mulai merambah ke WP 1B dan 1C.
“Antusiasme investor sangat besar. Beberapa sudah memulai groundbreaking di Wilayah Perencanaan (WP) 1B dan 1C. Kepastian anggaran APBN untuk Otorita IKN hingga 2028 sebesar Rp 48,8 triliun memberikan jaminan infrastruktur yang memadai di seluruh KIPP hingga WP 1B dan 1C di lokasi persil investor yang sudah melakukan groundbreaking,” tambahnya.
Dari sisi pelaku usaha, Dewan Penasehat Forum Komunikasi Pengusaha IKN (FKP-IKN) Sony Subrata menyampaikan bahwa beberapa proyek investasi di IKN telah rampung, sementara lainnya masih dalam tahap finalisasi desain dan persiapan pembangunan.
Ia menekankan, proyek sebesar IKN memang memiliki tantangan teknis dan administratif yang wajar terjadi dalam pembangunan kota berskala besar.
"Para investor di IKN ada yang sudah selesai membangun dan ada yang sedang dalam proses finalisasi desain dan persiapan pembangunan. Selain itu, dari Otorita IKN juga sedang mempersiapkan pembangunan jalan dan jalur MUT (Multi Utility Tunnel). Semua berjalan sesuai rencana dan kalau ada sedikit kendala teknis di lapangan atau dari sisi administrasi, itu wajar. Semua investor merasakan bahwa Otorita IKN selalu tanggap dan cepat mencari solusi. Membangun kota adalah pekerjaan besar yang kompleks. Yang penting bagi para investor, bahwa IKN adalah peluang investasi yang sangat menarik," ujar Sony Subrata.
Baca Juga:Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
Lebih lanjut, Sony menjelaskan bahwa selain infrastruktur dasar seperti jalan, saluran air, dan jaringan listrik, para investor juga memperhitungkan potensi kehadiran konsumen di IKN.
Kepastian populasi penduduk menjadi faktor kunci bagi pengembangan proyek, terutama di sektor pendidikan dan layanan publik lainnya.
Misalnya, pembangunan sekolah oleh investor swasta tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang memadai, tetapi juga koordinasi dengan berbagai kementerian untuk memastikan jumlah anak usia sekolah yang akan menempati wilayah tersebut.
Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, investor, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi elemen penting dalam memastikan keberlanjutan pembangunan di IKN.