Suara.com - Video seorang karyawan PT Timah menghina pegawai honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat viral di media sosial.
Pernyataan karyawan bernama Dwi Citra Weni tersebut mendapat respons anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. Ia mengaku tidak habis pikir dengan ulah Dwi Citra tersebut. Rieke mengingatkan soal kasus korupsi timah.
"Kelakuan seseorang berseragam perusahaan negara yang urusin timah, bikin inget #BongkarKorupsiTimah," tulisnya di akun Instagram @riekediahp, dilihat Senin (3/2/2025).
Rieka menyebut masih ada Surat Perintah Penyidikan atau Sprindik lain di kasus korupsi timah. Bintang sinetron Bajaj Bajuri lalu menyemangati Kejaksaan RI.
"Kabarnya masih ada Surat Perintah Penyidikan alias SPRINDIK lain di kasus korupsi timah," ujarnya.
"Semangat @kejaksaan.ri lanjutkan #BongkarKorupsiTimah," sambungnya.
Diberitakan, seorang karyawan PT Timah Tbk bernama Dwi Citra Weni diduga menghina pegawai honorer pengguna BPJS Kesehatan.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok, Dwi menyebut pegawai honorer yang berobat menggunakan BPJS harus mengantre.
"Ngantri ya Dek, BPJS ya? Oh BPJS, masih hororer ya? ucap Dwi dalam video, dilihat Minggu (2/2/2025).
Berbeda halnya dengan Dwi yang merupakan pasien prioritas. Dirinya juga menunjuk logo PT Timah Tbk pada seragam yang dipakainya.
"Kebetulan saya kan, saya enggak ngantri dek, pasien prioritas," ucapnya.
Minta maaf
Dwi meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya. Ia mengaku konten yang dibuatnya tidak berkaitan dengan perusahaan tempatnya bekerja.
"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut itu adalah murni point of view, sudut pandang saya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan tempat saya bekerja," jelasnya.
Dirinya pun meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung atas kontennya tersebut.
"Untuk pihak-pihak yang terganggu atas video atau POV yang saya buat, konten-konten yang saya buat, saya mau minta maaf karena konten tersebut tidak ada niat buat menyinggung profesi atau organisasi tertentu," katanya.