Prabowo: Kalau Negara Hendak Dihancurkan, Lawan Akan Memperlemah Tentara-Polisi Intelijen

Kamis, 30 Januari 2025 | 20:21 WIB
Prabowo: Kalau Negara Hendak Dihancurkan, Lawan Akan Memperlemah Tentara-Polisi Intelijen
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1) waktu setempat. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal ancaman geopolitik saat memberikan arahan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Hotel The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Prabowo menyebut kekuatan intelijen menjadi kunci dalam menghadapi ancaman dari luar negeri.

Prabowo mengatakan, negara atau institusi besar dengan anggota yang banyak tidak mudah untuk dibina. Perpecahan bisa saja terjadi dari internal institusi itu.

"Suatu organisasi, suatu institusi yang terdiri dari ratusan ribu orang tidak mudah untuk dibina, tidak mudah untuk dikendalikan," ujar Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto meminta agar para anggota polisi dan TNI tak bersikap arogan kepada rakyat. (Suara.com/Fakhri)
Presiden Prabowo Subianto meminta agar para anggota polisi dan TNI tak bersikap arogan kepada rakyat. (Suara.com/Fakhri)

Bahkan, Prabowo menyebut jika sebuah negara ingin dihancurkan, maka yang akan dilakukan pertama kali adalah melemahkan petugas intelijen.

Baca Juga: Minta WNI Tak Tergiur Janji Manis Sindikat Perdagangan Orang, Prabowo: Jangan Mau Dibohongi!

"Saudara-saudara harus tahu kalau sebuah negara hendak dihancurkan, siap-siap lawan akan memperlemah tentara polisi dan intelijen," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih, kepada panglima TNI, Kapolri, para Kepala Staf TNI, serta seluruh Pangdam dan para Kapolda yang telah menjaga keamanan Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih ke perwira bintara tamtama Polri yang bekerja keras menjaga kedaulatan kita, menjaga keamanan kita, dengan segala kekurangan yang kita rasakan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI