Suara.com - Beberapa video mengenai antrean di 'SPBU Kerang' atau Shell viral di media sosial. Salah satu postingan kini menampilkan truk sampah hingga bajaj yang mengisi bensin di Shell.
Sebagai informasi, masyarakat diyakini melampiskan kekecawaan usai terdapat kasus mega korupsi Pertamina. Kejaksaan Agung mengungkap bila salah satu petinggi Pertamina telah mengoplos Pertamax.
"Warga Konoha tidak bercerita. SPBU Kerang Kuning tiba-tiba full antre," bunyi keterangan pada video viral. Akun fanspage @innovacommunity baru-baru ini mengunggah video yang memperlihatkan sebuah truk di SPBU milik Shell.
"Sekarang truk sampah saja isi di Shell (emoticon tertawa)," tulis @innovacommunity. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh 3 ribu retweet dan 21 ribu tanda suka. Kita bisa melihat seseorang di dalam mobil sedang merekam truk yang sedang mengisi bensin. Pria tersebut menarasikan bila truk sampah kini mengisi bahan bakar di SPBU milik Shell.
Baca Juga: Bos Pertamina Ungkap Proses Hukum Hingga Penyitaan Barang Bukti Dugaan Kasus Korupsi Minyak Mentah
"Sekarang truk sampah isinya Shell bos! Senggol dong! Senggol dong bos! Sekarang sudah tidak zaman isi bensin di SPBU Pertamina. Untung gue dari dulu pakai Shell," kata seorang pria di dalam mobil sembari merekam video.

Beberapa netizen lantas meramaikan video dengan postingan hampir mirip. Mereka mengunggah gambar saat pasukan oranye lain juga mengisi bensin di Shell. Tak hanya itu, terdapat pemandangan unik saat bajaj hingga pick up sederhana ikut mengisi bensin di Shell. Sebelum kasus mega korupsi Pertamina, kendaraan tersebut banyak mengisi bahan bakar di SPBU milik pemerintah.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Petinggi PT Pertamina Patra Niaga resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018-2013.
Usai menghebohkan publik, Pertamina mengklaim bila Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. "Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso melalui keterangan resminya. Postingan viral mengenai truk sampah yang isi bensin di Shell menuai beragam komentar dari netizen.

"Ini pemerintah seharusnya tertampar banget sih," kata @Wi**o*ita.
Baca Juga: Fakta-fakta Korupsi ASDP yang Rugikan Negara Rp893 Miliar
"Gue bangga banget sama masyarakat yang melakukan aksi nyata dengan cara seperti ini. Ayo kita tunjukkan kalau kita juga bisa bertindak semau kita dan tunjukkan kalau peran kita itu diperlukan. Selama 4 bulan ini aspirasi kita tidak didengar oleh penguasa," pendapat @agn**_m**i93.
"Service dan kualitas BBM lebih bagus. Sambil ngisi, kaca depan dibersihin dan nggak bayar," komentar @j**b**ke.
"Lol, truk begini lebih sering kedapatan isi di swasta/non-subsidi ketimbang bus-bus newest gen yang udah pada pake AdBlue," sindir @Jan**n**nal. Postingan viral bisa dilihat melalui LINK INI.