Suara.com - Keberadaan pagar laut misterius di perairan Tangerang ramai menuai sorotan publik. Nelayan bernama Kholid Miqdar turut viral karena gaya dan isi pembicaraannya dinilai sangat berbobot.
Netizen bahkan menganggap bila public speaking Kholid Miqdar melebihi Wapres RI Gibran. Kholid menuai simpati publik usai hadir di acara Indonesia Lawyers Club yang dipandu Karni Ilyas.
Sebuah video saat Kholid ramai disambut dan dielu-elukan warga kini viral di media sosial. "Dia bukan Kades, bukan DPR, bukan kepala daerah, bukan Menteri, bukan Presiden/Wakil Presiden, Bukan pula ASN TNI POLRI atau pegawai BUMN, dia hanya rakyat biasa yang senang berserikat dan berkumpul," tulis @He**lo**ss.
Video memperlihatkan momen warga saat menyalami dan berfoto dengan Kholid. Tak hanya itu, mereka mengacungkan jempol sebagai tanda salut terhadap Kholid yang lantang bersuara.
Baca Juga: Pelatihan Pemandu Karaoke 'LC' Bersertifikasi Kemnaker Viral, Begini Reaksi Netizen
Kholid diketahui merupakan nelayan dari Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Cuplikan video Kholid Miqdar saat menyampaikan pendapat di ILC viral menjadi perbincangan.
Akun @PUTRY_NUSANTARA mengunggah utas yang membandingkan Gibran dengan Kholid. "Public speaking plus kecerdasan seorang wapres dengan seorang nelayan bisa dilihat divideo ini. Saat IQ seorang nelayan mengalahkan IQ seorang wapres," tulis @PUTRY_NUSANTARA pada postingan yang memperoleh ribuan retweet.
Netizen menganggap Gibran kurang nyambung saat ditanya kiat sukses dari santri. Sebaliknya, penyampaian pendapat dari Kholid dinilai luar biasa atas kasus pagar laut misterius.
Keberadaan pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang sendiri ramai disorot banyak pihak. "Seseorang berpikir, apapun itu tergantung sumbernya, kalau sumber pengetahuannya keruh, maka pengetahuannya keruh," kata Kholid. Nelayan ini berpendapat sembari mengemukakan referensi buku yang pernah ia baca.
"Nah padahal kalau menurut saya sebagai nelayan, harusnya mempunyai pandangan tidak boleh parsial. Ciri-ciri penjajah itu yang mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatannya kita gak boleh nolongin tetangga kita yang sedang kelaparan atau yang sedang dijajah," jelas Kholid.
Baca Juga: Asa Pemerintah di Ultah Megawati: Terus Bergandengan Tangan Muluskan Program Prabowo-Gibran
Postingan pada video terpisah memperlihatkan Kholid bersuara lantang saat mengungkap bila pemilik pagar laut merupakan pengembang bermodal besar. Unggahan mengenai Kholid yang disambut warga menuai beragam komentar netizen.
"Salut, Pak Kholid pahlawan bagi nelayan," tulis @S**fi_**md.
"Tolong lindungi Pak Kholid, jangan sampai beliau senasib dengan Munir," kata @Da**dB**090.
"Penampilannya sederhana padahal Pak Kholid merupakan rakyat pintar, cerdas, dan jujur," komentar @d**in_*.
"Bangga dan terharu aku melihat beliau," ungkap @de**kel**na.