chatprivate.site - Warga yang terdampak akibat kebakaran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (29/10), saat ini mendapat bantuan masker dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi.
Menurut Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bekasi Karsono, hal ini dilakukan pihaknya untuk mengurangi dampak kabut asap yang meluas ke pemukiman pada kebakaran yang terjadi pada kemarin siang sekitar pukul 14:10 WIB.
“Pukul 16.25 WIB tim tiba di lokasi membawa masker dan membantu suplai air untuk pemadaman," ujar Karsono.
Api pertama kali muncul di zona 2 TPST Bantargebang, tepatnya di depan lokasi Power House dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Baca Juga: TPST Bantargebang Kebakaran, Titik Api Pertama Kali Muncul di Zona 2
Tidak ada korban jiwa namun kebakaran ini menyebabkan kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dan menyelimuti wilayah Bantargebang.
Menurut Karsono, meski saat ini api berhasil dikendalikan, namun tim gabungan masih tetap waspada mengantisipasi kemuculan kebakaran.
Karsono mengatakan untuk memadamkan kebakaran tersebut tim gabungan mengerahkan unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air.
"BPBD membantu menyuplai air pakai mobil tangki kami. Saat ini api sudah dapat dikendalikan namun demikian tim masih bersiaga," ujarnya.
Sebelumnya, kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, dan Kota Bekasi untuk respons cepat pemadaman ap di TPST Bantargebang.
Baca Juga: Kebakaran Di TPST Bantargebang Telah Dilokalisir Dan Proses Pendinginan
"Untuk sementara terpantau, 4 mobil tanki air UPST, 2 Damkar UPST, 15 Damkar dari DKI Jakarta, 4 Damkar dari Kota Bekasi," jelasnya.
"Kami juga mengerahkan puluhan Ekskavator untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman. Saat ini masih proses pendinginan. Alhamdulillah dalam kurang 3 jam kita berhasil kuasai," tambahnya.
Zona 2 itu kata Asep yang merupakan titik awal kemunculan api bukan zona aktif dan berasal dari sampah-sampah kering yang terbawa angin.
"Saat ini api sudah berhasil dilokasir dan terkendali. Kami masih terus siagakan armada mobil pemadam di lokasi," ungkapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pekerja Tewas Tertimpa Tower Musala di Bekasi, Damkar Kesulitan Evakuasi Korban Gegara Terkubur Reruntuhan Beton
-
Tragis! Tower Musala di Bekasi Ambruk Tewaskan 1 Pekerja, Lainnya Luka-luka
-
PT TRPN Dalang Pagar Laut Bekasi Cuma Ditegur Pemprov Jabar, Lolos Denda Ganti Rugi?
-
Kronologi Lengkap Pramugari Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok, Kisah Pencariannya Bikin Haru!
-
Kebakaran LA Berimbas ke Sutradara, Jadwal Rilis Film The Legend of Ochi Diundur
Tag
Terpopuler
- Diajak Umrah Ivan Gunawan, Ruben Onsu Ternyata Lahir dari Ibu Berdarah Arab
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Janji Gibran soal Hilirisasi Digital Ditagih Pengamat Kripto, Netizen: Mana Dia Paham?
- Ronald Koeman: Saya Memilih Gerald Vanenburg
- Potret Rumah Reino Barack dan Syahrini di Jepang: Old Money, tapi Hunian Diledek Biasa Saja
Pilihan
-
Kebiasaan Buruk PSSI Mulai Terendus Warganet: Federasi Lucu...
-
Pedagang Kantin Mengeluh, MBG di Samarinda Dinilai Belum Berikan Dampak Positif ke UMKM
-
45 Ucapan Isra Miraj yang Inspiratif dan Penuh Hikmah, Cocok untuk Status dan Caption!
-
Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan
-
Nonton Apa di Bioskop? Cek 10 Rekomendasi Film Terbaik Pekan Ini
Terkini
-
Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini
-
Warga Sekitar Tower Ambruk di Bekasi Diminta Menjauh, 30 KK Mengungsi
-
Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi
-
Cuma Berjarak 48 Menit dari Istana Negara, SMAN 20 Kota Bekasi 6 Tahun Tak Punya Gedung Sekolah
-
Pagar Laut di Kampung Paljaya Bekasi, Dedi Mulyadi: Saya Akan Temui Menteri ATR