chatprivate.site - Insiden maut bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat membuat sejumlah orangtua di Bekasi khawatir.
Hal tersebut diungkap salah satu siswa SMK di Bekasi berinisial AL(17) . Dia menceritakan bahwa pada Rabu (15/5/2024) mendatang dia dan sejumlah siswa kelas XII bakal bertolak ke Yogyakarta untuk kegiatan perpisahan sekolah.
Namun, belum sampai kegiatan tersebut dilaksanakan, AL mengatakan sejumlah orangtua siswa ada yang sampai menangis agar kegiatan tersebut dibatalkan.
Baca juga:
Baca Juga: Teka Teki Karyawati Tewas di Cikarang Terkuak! Polisi Sebut Bukan Korban Begal tapi...
“Banyak juga teman-teman yang orangtuanya jadi ngelarang ikut (perpisahan) gara-gara itu (kecelakaan bus SMK Lingga Kencana), sampai ada yang nangis-nangis buat ngehalangin gak ikut,” kata AL saat dihubungi chatprivate.site, Senin (13/5/2024).
AL menyebut, informasi tersebut ia dapatkan dari grup orang tua siswa kelas XII dan cerita dari sejumlah teman-temannya di sekolah.
Secara pribadi, AL mengaku bahwa sejak berita kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, Depok beredar dia pun sempat memiliki rasa takut untuk mengikuti kegiatan perpisahan sekolahnya. Namun, AL mengatakan dirinya akan tetap mengikuti kegiatan tersebut.
“Rasa takut sih pasti ada. Tapi tetep (ikut) sih soalnya perpisahan kan, ini terakhir bareng sama temen-temen sekelas,” ucapnya.
Baca juga:
Baca Juga: Misteri Karyawati Tewas di Cikarang, Korban Begal atau Kecelakaan?
Lagipula kata AL, pihak sekolah juga sudah memastikan bahwa unit bus yang akan digunakan dalam kegiatan perpisahan siswa kelas XII sudah aman. Para orangtua juga dipersilakan untuk memastikan kondisi dan latar belakang perusahaan PO bus yang digunakan.
“Dari sekolah sudah mastiin kalau bisa di cek misalnya busnya kurang aman bisa langsung bilang biar diganti,” tuturnya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan terjadi menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.
Akibat kecelakaan itu, 11 orang meninggal dunia terdiri dari siswa, seorang guru dan warga. Sementara 12 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 19 lainnya mengalami luka ringan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyatakan, bahwa hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Jadi kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ, kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," kata Aan saat meninjau olah TKP di lokasi kejadian di Subang, Minggu (12/5/2024).
Aan menduga bahwa kecelakaan bus tersebut diakibatkan oleh kegagalan pada fungsi rem dari bus tersebut sehingga oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Menurut dia, tidak adanya jejak rem bus yang terguling tersebut harus diselidiki lebih lanjut. Selain rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik saat peristiwa maut itu terjadi.
"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," katanya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Tak Hanya Ganggu Nelayan, Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang dan Bekasi Ganggu Operasional PLTU
-
Kronologi Lengkap Tabrak Lari Maut Mobil Plat Dinas TNI di Palmerah, Korban Tewas Setelah Sempat Kritis
-
Delia Yasmine Kehilangan Banyak Darah Akibat Kecelakaan Mobil di Tol, Bersyukur Bisa Selamat
-
Viral PNS Kemenhan Tabrak Pejalan Kaki di Jakbar, Kini Terancam Sanksi Tegas
-
Ramai Avanza di Tol Ngeloyor Tanpa Sopir, Begini Pencegahannya
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan