Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengatakan proses evakuasi baru bisa dilakukan apabila tower dibongkar.

Galih Prasetyo
Selasa, 28 Januari 2025 | 09:07 WIB
Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini
Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari saat menjelaskan kepada awak media terkait proses evakuasi korban tewas tertimpa beton tower di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. [Suara,com/Mae Harsa]

chatprivate.site - Tim SAR gabungan kesulitan mengevakuasi satu korban tewas yang tertimpa beton penyangga tower di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengatakan proses evakuasi baru bisa dilakukan apabila tower dibongkar. Sebab kondisi korban terjepit beton roboh, sementara robohnya beton membuat posisi tower saat ini tidak stabil.

"Kalau kami ambil korbannya itu risiko dari dudukannya tower bisa berisiko roboh," Kata Desiana kepada wartawan di lokasi, Senin (27/1/2025) malam.

Menurutnya, jalan terbaik agar proses evakuasi korban dapat dilakukan adalah dengan membongkar tower tersebut.

Baca Juga:Warga Sekitar Tower Ambruk di Bekasi Diminta Menjauh, 30 KK Mengungsi

Proses pembongkaran pun akan segera dilakukan oleh pihak vendor pemilik tower tersebut. Desiana memperkirakan, proses pembongkaran tower memerlukan waktu 6-8 jam.

Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi [Suara.com/Mae Harsa]
Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi [Suara.com/Mae Harsa]

"Besinya (tower) akan dicopot dengan unsur kehati-hatian ya itu udah ranahnya dari vendor, dan baru nanti Tim SAR akan evakuasi korban begitu," jelasnya.

Desiana menambahkan, untuk meminimalisir resiko saat proses pembongkaran, pihaknya mengerahkan satu unit crane dengan bobot 7 kilogram.

"Tadi kita lihat juga dari vendor sudah menyiapkan beberapa tali temali yang untuk menguatkan dan mengikat ya. Supaya nanti pas bongkar tidak ada risiko roboh," katanya.

Diketahui, selain satu korban tewas, lima orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Kelima korban dievakuasi ke rumah sakit dan hingga saat ini masih menjalani perawatan medis.

Baca Juga:Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi

Selain itu, Tim SAR gabungan juga mengimbau agar warga sekitar hingga radius 50 meter dari lokasi kejadian untuk segera mengungsi.

Hal itu dilakukan untuk menghindari bertambahnya korban karena kondisi tower sepanjang 25 meter berpotensi ikut roboh.

Ketua RT 08 setempat, Listy, mengatakan hingga kini kurang lebih 30 KK sudah meninggalkan rumahnya dan berpindah ke tempat yang lebih aman.

“30 KK (mengingat). Kalau misalnya dikali suami, istri, anak, ya bisa sampai seratusan jiwa,” ujar Listy.

Listy menyebut, warga mengungsi secara mandiri dengan berpindah ke tempat yang mereka rasa aman. Artinya, tidak ada tenda pengungsian di sekitar TKP.

Ia menambahkan, warga diminta mengungsi sampai seluruh proses evakuasi coran tower roboh ini selesai.

“Jadi saat ini lagi nunggu alat berat dulu, untuk penurunan besi, korban diavakuasi, baru nanti setelah kita dapat konfirmasi dari tim Basarnas dan damkar yang lainnya aman, baru kita mempersilahkan warga untuk masuk lagi ke rumah,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini