chatprivate.site - Anies Baswedan pada hari ini, Kamis (18/10) bersama Muhaimin Iskandar diantarkan massa pendukungnya resmi mendaftar ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat untuk bertarung di Pilpres 2024.
Sepanjang karier politiknya, ini kali kedua, Anies menyambangi kantor pemilihan umum untuk bertarung demi jabatan politik. Pertama tentu saja saat ia mencalonkan diri jadi Gubernur Jakarta pada Pilkada DKI 2017.
Ada perbedaan saat Anies mendaftar di Pilkada 2017 dengan Pilpres 2024. Selain pasangannya yang berbeda, perbedaannya yang lain ialah soal waktu pendaftaran.
Pada Pilkada 2017, pasangan Anies-Sandiaga Uno mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada 23 September 2016. Pasangan ini jadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta untuk Pilkada 2017.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Konvoi Depan Rumah Megawati, Apa Maksudnya?
Anies saat itu mendaftar ke KPU DKI Jakarta dengan memakai pakaian sadariah. Pakaian yang sama juga dipakai oleh Sandiaga Uno. Saat itu, Anies-Sandiaga datang ke kantor KPU Jakarta diantarkan massa pendukug pada pukul 20:55 WIB.
Sementara di Pilpres 2024 ini, Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar datang ke KPU pada pagi hari.
Seharusnya, Anies dan Cak Imin dijadwalkan bakal mendatfarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di KPU pada pukul 08.00 WIB. Namun agenda pendaftaran itu sempat molor lantaran Anies dan Cak Imin baru memasuki kantor KPU RI pukul 09.45 WIB.
Anies-Muhaimin jadi pasangan capres cawapres pertama yang mendapat ke KPU. Jika di Pilkada 2017, Anies memakai pakaian sadariah, di pendaftaran Pilpres 2024, Anies dan Muhaimin kompak memakai baju kemeja putih, celana dan peci warna hitam. Saat tiba di kantor KPU, pasangan Anies-Muhaimin mendapat selendang batik.
Dari foto jurnalis Suara.com, selendang batik itu kemudian dikenakan Anies-Muhaimin saat berfoto dengan ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Jadi yang Pertama, Pasangan Anies-Muhaimin Resmi Daftar Pilpres 2024
Terlihat selendang batik yang dikalungi kepada pasangan Anies-Muhaimin berwarna merah dan hitam. Terlihat corak seperti kuda berwarna putih di selendang batik tersebut.
"Terima kasih kepada KPU dan Bawaslu yang sudah menerima kami untuk mendaftar di hari pertama ini. Kami inginnya datang jam 8, tapi karena (lalu) lintas macet," kata Anies Baswedan seperti dikutip dari laporan langsung Suara.com di kantor KPU.
"Jadi kami mohon maaf datang terlambat. Kami datang dengan bawa dokumen lengkap. Kami bawa misi besar, semoga kami bisa mengemban amanat ini," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Berita Terkait
-
Tak Sengaja Bertemu Anies di Jalan, Sopir Taksi Online Nangis Haru: Mimpi Dikasih Uang...
-
Bambu Getah Getih Anies Disebut Jadi Kode Keras untuk Kasus Pagar Laut Tangerang, Netizen: Baru Paham..
-
Anies Pose Sajete Khas Fans Persija di CFD, Publik Salah Fokus dengan Jerseynya
-
Review Minuman UMKM ala Food Vlogger, Gaya Anies Baswedan Tuai Sorotan
-
Pamer Pakai Jersey Lawas Real Madrid di CFD, Anies Baswedan Auto Disindir Fans Karbitan!
Tag
Terpopuler
- Diajak Umrah Ivan Gunawan, Ruben Onsu Ternyata Lahir dari Ibu Berdarah Arab
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Janji Gibran soal Hilirisasi Digital Ditagih Pengamat Kripto, Netizen: Mana Dia Paham?
- Ronald Koeman: Saya Memilih Gerald Vanenburg
- Potret Rumah Reino Barack dan Syahrini di Jepang: Old Money, tapi Hunian Diledek Biasa Saja
Pilihan
-
Pedagang Kantin Mengeluh, MBG di Samarinda Dinilai Belum Berikan Dampak Positif ke UMKM
-
45 Ucapan Isra Miraj yang Inspiratif dan Penuh Hikmah, Cocok untuk Status dan Caption!
-
Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan
-
Nonton Apa di Bioskop? Cek 10 Rekomendasi Film Terbaik Pekan Ini
-
Pemerintah Tegaskan Pentingnya Tindak Lanjut Pembangunan di IKN: Investor Diminta Serius
Terkini
-
Warga Sekitar Tower Ambruk di Bekasi Diminta Menjauh, 30 KK Mengungsi
-
Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi
-
Cuma Berjarak 48 Menit dari Istana Negara, SMAN 20 Kota Bekasi 6 Tahun Tak Punya Gedung Sekolah
-
Pagar Laut di Kampung Paljaya Bekasi, Dedi Mulyadi: Saya Akan Temui Menteri ATR
-
PT TRPN Akui Pagar Laut di Bekasi Dibangun Tanpa Izin: Sejak Awal Kami Langgar UU