chatprivate.site - Kondisi Terminal Bekasi di pekan terakhir jelang hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah masih sepi oleh pemudik. Meski sejumlah pemudik terpantau sudah mudik Lebaran 2024.
Pantauan chatprivate.site di lokasi, suasana di Terminal Bekasi nampak sepi pemudik pada Selasa (2/1/2024) siang. Hanya terlihat beberapa pemudik yang duduk di kursi tunggu loket pembelian tiket bus.
Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) terlihat terparkir di halaman keberangkatan.
Baca juga:
Baca Juga: Geliat Terminal Bekasi Jelang Mudik Lebaran 2024, Pemudik Pilih Berangkat Jauh-jauh Hari
Sopir dan kernet nampak berdiri di depan bus menunggu kedatangan penumpang, begitu juga porter yang terlihat mondar-mandir mencari pemudik yang perlu dibawakan barang bawaannya.
Belum adanya lonjakan pemudik diakui oleh Kepala Terminal Bekasi, Hermawan. Menurutnya, Terminal Bekasi baru akan dipenuhi pemudik perkiraan pada H-4 lebaran.
“Arus mudik puncaknya itu kita prediksi mulai tanggal 6,7,8, lebih mungkin di tanggal 7,8 itu sudah kita prediksi puncak arus mudik di tahun ini,” kata Hermawan saat ditemui di terminal Bekasi, Selasa (2/4/2024).
Kendati demikian, sejauh ini bus yang mulai memberangkatkan penumpang telah di dominasi pemudik tujuan Jawa.
“Untuk pemberangkatan yang sudah mulai terpantau agak meningkat itu (jalur) Jawaan ya, seperti Pekalongan, Pemalang, Jogja, sementara yang lainnya masih normal,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadan Hari ke-22 Selasa 2 April 2024 untuk Wilayah Bekasi
Sementara, untuk harga tiket bus hari ini, Hermawan memastikan bahwa PO bus masih memberlakukan tarif normal.
“Sejauh ini saya melakukan pengawasan masih normal (harga tiket bus), informasi tanggal 3 beberapa PO mulai kenaikan,” ucap Hermawan.
Pilih Mudik Jauh-jauh Hari
Sementara itu, sejumlah pemudik yang akan berangkat hari ini mengaku, sengaja memilih pulang ke kampung halaman sepekan jelang Lebaran untuk menghindari kenaikan harga tiket bus.
Seperti yang disampaikan oleh Reni (41), hari ini dia akan berangkat mudik ke Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Reni mengaku, sengaja memilih berangkat hari ini untuk menghindari kenaikan tiket bus dan kemacetan saat dalam perjalanan.
“(Alasan berangkat mudik hari ini) soalnya H-3 pasti naik harga tiketnya, terus juga katanya di kapal mulai besok itu antrian buat naiknya itu macet,” kata Reni saat ditemui di Terminal Bekasi.
Baca juga:
Bahkan kata Reni, harga tiket yang telah ia beli dua minggu sebelum keberangkatan pun sudah mengalami kenaikan 20 persen.
“Ya cuma naik 20 persen lah masih aman, jadi Rp525 ribu perorang,” ucapnya.
Meski begitu, kenaikan harga tersebut tak begitu menjadi masalah buat Reni. Lagipula menurutnya, berangkat pada H-7 lebaran merupakan waktu yang paling pas untuk mudik. Dengan begitu, dia merasa akan nyaman dan aman menikmati perjalanan pulang ke kampung halaman.
“Enaknya kalau berangkat sekarang sepi, ini masih tergolong sepi, nanti kalau sudah H-4 sudah enggak bisa ngomong dah, sudah mepet-mepet,” tuturnya.
“Tahun kemarin aku kan H-3, nyampenya kan satu hari lagi besoknya orang masak, Lebaran, aduh capek banget lelah, macet,” imbuhnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Rp 785 Juta Hadiah di Maratua Run: Promosi Pariwisata Lewat Lari Internasional
-
Rp 48,8 Triliun untuk Tahap Kedua: IKN Siap Jadi Pusat Politik Indonesia
-
Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD
-
PSSI Bisa Senasib Malaysia Jika Paksakan Naturalisasi Mitchel Bakker
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan