chatprivate.site - Kapolsek Jatiasih, Kompol Suroto mengkonfirmasi satu dari lima orang tewas dalam insiden kebakaran gudang parabotan di Jalan Tugu RT02/RW08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, tengah mengandung 7 bulan.
“Ya sementara informasi dari pihak saudaranya tadi istrinya hamil kurang lebih 7 bulan,” kata Suroto di lokasi.
Adapun lima korban tewas dalam peristiwa ini merupakan satu keluarga pemilik gudang parabot yang terbakar.
“Yang dua itu suami istri dan (dua) anaknya dan satu lagi itu keponakannya,” ucapnya.
Baca Juga: Jerit Pilu Korban Tewas Gudang Terbakar di Jatiasih: 1 Keluarga Terjebak di Kamar Mandi
Suroto menjelaskan, korban meninggal dunia ditemukan dalam kondisi terjebak di dalam kamar mandi.
Karyawan gudang sempat berupaya membobol bagian belakang lokasi yang terbakar, namun api terlalu cepat membesar.
“Tembok tidak bisa ke jebol karyawan ini pun tidak bisa bernapas, akhirnya karyawannya yang 5 orang ini menyelamatkan diri,” tuturnya.
Kelima korban tewas kini telah dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.
Adapun, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (3/7/2024) ini bermula sekitar pukul 07.00 WIB. Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Juga: Breaking News! Gudang Perabot di Jatiasih Kebakaran: 5 Orang Terjebak
“Ada 14 unit (mobil pemadam kebakaran), 72 personel. Kami dorong ke sini dari sektor Jatiasih, Jatisampurna, Bekasi Selatan, Rawalumbu, dan Mako Harapan Indah,” kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, Namar Naris.
Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala karena akses jalan menuju lokasi cukup sempit.
“Terkebdala akses jalan, tapi air bisa disupplay karena kami bawa pompa portabel,” ucapnya.
Namun, setelah kurang lebih 3 jam atau sekitar pukul 11.06 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Uji Coba Sekolah Rakyat Dimulai di Bekasi, Mensos Ungkap Sistem Penerimaan Murid
-
Kebakaran Pesawat Air Busan: Penyelidikan Fokus pada Kompartemen Bagasi Kabin
-
CEk FAKTA: Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Bekasi
-
Heboh! Warga Bekasi Digusur Padahal Punya SHM, Keamanan Sertifikat Dipertanyakan!
-
Kebakaran di Manggarai Hanguskan Sebuah Pabrik Tahu dan 2 Rumah Petakan, Pemadaman Selesai Tanpa ada Korban
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
Pilihan
-
Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman
-
Toyota Akan Luncurkan 3 Mobil di IIMS 2025, Ada Veloz Hybrid?
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
Terkini
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
-
Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!
-
Legislator Desak Pemkot Bekasi Gercep Soal Tower BTS di Atas Rumah Warga