chatprivate.site - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi mengungkap penyebab PT Hung-A Indonesia menutup operasional perusahaannya per Februari 2024.
Kabid Hubungan Industrial, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah mengatakan, tutupnya operasional perusahaan tersebut membuat 1.170 karyawan terpaksa harus di PHK.
“Kenapa permasalahan tutupnya seperti yang disampaikan dalam surat, sudah tidak ada order di 2024,” kata Nur Hidayah, Jumat (19/1/2024).
Nur Hidayah mengungkap, PT Hung-A Indonesia yang terletak di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mengabarkan penutupan operasional perusahaannya sejak 15 Januari 2024.
Baca Juga: Wow! Dana Rp1,6 M Dihabiskan Pemkot Bekasi Cuma untuk Bangun 10 Halte Seperti Ini
“Mereka (PT Hung-A) melaporkan ke kita hari Senin, 15 Januari 2024. Jadi tanggal 15 itu pengumuman kepada pekerja dan sekaligus mereka menyampaikan ke Dinas (Tenaga Kerja),” jelasnya.
Selain itu, berdasarkan laporan dari benerapa pekerja, diketahui bahwa PT Hung-A Indonesia telah memindahkan barang-barang perusahaan tersebut.
Namun, Nur Hidayah mengaku tidak tahu menahu akan berpindah kemana perusahaan produksi ban itu.
"Memang teman teman pekerja sudah bilang, ‘Bu ini mesin mesin sudah dipindahkan nih’," tuturnya.
Kendati demikian, Nur Hidayah mengatakan bahwa pihak perusahaan masih akan melakukan audiensi dengan para pekerja. Pihaknya pun bakal tetap mengawal, terutama dalam pemenuhan hak karyawan.
Baca Juga: Rp275 M untuk Revitalisasi Pasar Cikarang, Investor Mana yang Tertarik? Ini Penjelasan Pemkab
“Disnaker ini posisinya ya kita fokus pada karyawan, mereka infonya masih ada proses pertemuan pertemuan terkait hak karyawan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tutupnya operasional PT Hung-A Indonesia yang berdampak kepada PHK massal ribuan pekerja itu disampaikan salah satu manager perusahaan kepada pekerja pada Sabtu (14/1) lalu.
Di laman sosial media, video momen kesedihan ribuan pekerja pabrik ban itu pun viral. Di dalam video yang beredar seperti pada unggahan akun @liputancikarang, terlihat para pekerja menangis harus menelan pil pahit kena PHK massal.
“Ini kelulusan kami pak, ini adalah momen kita yang ga akan kita lupakan selamanya, ada cerita pasti ada akhir cerita," kata salah satu karyawan yang kena PHK.
"PT Hung A Indonesia bagaikan keluarga begitupun orang orang di dalam nya, semoga kita semua bisa di pertemukan kembali walau alur cerita berbeda, dengan kita tidak akan bersama sama kembali," tambahnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pekerja Tewas Tertimpa Tower Musala di Bekasi, Damkar Kesulitan Evakuasi Korban Gegara Terkubur Reruntuhan Beton
-
Tragis! Tower Musala di Bekasi Ambruk Tewaskan 1 Pekerja, Lainnya Luka-luka
-
PT TRPN Dalang Pagar Laut Bekasi Cuma Ditegur Pemprov Jabar, Lolos Denda Ganti Rugi?
-
Resmi Batalkan 50 Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Menteri ATR Nusron Ungkap Pemiliknya!
-
LPCK Incar Generasi Muda yang Mulai Sadar Pentingnya Rumah Tapak
Terpopuler
- Diajak Umrah Ivan Gunawan, Ruben Onsu Ternyata Lahir dari Ibu Berdarah Arab
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Janji Gibran soal Hilirisasi Digital Ditagih Pengamat Kripto, Netizen: Mana Dia Paham?
- Ronald Koeman: Saya Memilih Gerald Vanenburg
- Potret Rumah Reino Barack dan Syahrini di Jepang: Old Money, tapi Hunian Diledek Biasa Saja
Pilihan
-
Pedagang Kantin Mengeluh, MBG di Samarinda Dinilai Belum Berikan Dampak Positif ke UMKM
-
45 Ucapan Isra Miraj yang Inspiratif dan Penuh Hikmah, Cocok untuk Status dan Caption!
-
Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan
-
Nonton Apa di Bioskop? Cek 10 Rekomendasi Film Terbaik Pekan Ini
-
Pemerintah Tegaskan Pentingnya Tindak Lanjut Pembangunan di IKN: Investor Diminta Serius
Terkini
-
Warga Sekitar Tower Ambruk di Bekasi Diminta Menjauh, 30 KK Mengungsi
-
Beton Penyangga Tower di Bekasi Roboh, Korban Tewas Sulit Dievakuasi
-
Cuma Berjarak 48 Menit dari Istana Negara, SMAN 20 Kota Bekasi 6 Tahun Tak Punya Gedung Sekolah
-
Pagar Laut di Kampung Paljaya Bekasi, Dedi Mulyadi: Saya Akan Temui Menteri ATR
-
PT TRPN Akui Pagar Laut di Bekasi Dibangun Tanpa Izin: Sejak Awal Kami Langgar UU