chatprivate.site - Bagi para pemudik yang akan melintas di sejumlah kawasan Jawa Barat (Jabar) wajib ekstra waspada selama dalam perjalanan. Hal ini lantaran BMKG mendeteksi adanya potensi hujan lebat di sejumlah titik.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi sejumlah wilayah di pulau Jawa, utamnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah akan diguyur hujan dengan intensitas lebat.
"Ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah, di antaranya sebagian jalur mudik di Pulau Jawa, terutama di ruas Jateng dan Jabar di saat jelang Lebaran atau fase mudik," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo seperti dikutip dari Antara.
Baca juga:
Baca Juga: Sepekan Terakhir Jelang Lebaran 2024, Terminal Bekasi Lengang? Hal Ini Jadi Penyebabnya
Data dari BMKG menyebutkan bahwa ada peringatan potensi hujan lebat di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jateng bagian timur, Solo Raya dan sekitarnya yang berlaku selama empat hari ke depan.
Sedangkan situasi serupa di Jabar berpeluang terjadi di siang hingga malam hari di sebagian wilayah Sukabumi, Purwakarta, Subang, Kota Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
"Situasi yang sama juga perlu diwaspadai di Sumatera dan sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Sulawesi, dan sebagian besar Papua. Ini perlu dicermati," katanya.
Selain potensi hujan lebat, BMKG juga mendeteksi ancaman banjir di sejumlah kawasan pesisir selama periode 1 - 13 April 2024 karena pengaruh pola angin.
Baca juga:
Baca Juga: Geliat Terminal Bekasi Jelang Mudik Lebaran 2024, Pemudik Pilih Berangkat Jauh-jauh Hari
"Walau hanya di beberapa pesisir, tidak boleh kita abaikan kondisi ini agar tidak ganggu aktivitas mudik," katanya.
Selain itu, BMKG juga berpesan agar masyarakat yang menempuh mudik via laut agar selalu mewaspadai perubahan kecepatan angin, terutama di Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok.
"Masa pancaroba perubahan cepat cuaca terutama di penyeberangan, kecepatan angin tinggi akan berdampak pada gelombang tinggi di penyeberangan ini dan berdampak pada lalu lintas mudik, waspadai penumpukan dan perlu mitigasi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Awal Ramadan 2025 Sudah Pasti 1 Maret? Cek Keputusan Pemerintah dan Ormas Islam
-
Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir
-
33 Hari Menuju Ramadan 2025: Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
-
Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Sejarah Libur Ramadhan Sebulan Penuh Era Gus Dur, Prabowo Pernah Janji
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Mertua Pratama Arhan Peringatkan Erick Thohir: Siap-siap di Stadion Dengar Teriakan "Shin Tae-yong"
Pilihan
-
Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
-
Curah Hujan Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berisiko Bencana
-
Viral Ijazah Siswa SMA Karanganyar Jadi Bungkus Lele Bakar, Prabowo Sampai Turun Tangan
-
Pemkot Samarinda Perluas Jangkauan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadan
Terkini
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi
-
Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini